B. ANGGRAENI SARI, 039013129 (1993) PRAKTEK PERLINDUNGAN HAK ASASI MANUSIA MENURUT HUKUM INTERNASIONAL (STUDI KASUS Dl BOSNIA-HERZEGOVINA). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (ABSTRAK) download.php_id=gdlhub-gdl-s1-2013-saribanggr-25468&no=5 Download (1kB)
Preview	Text (FULL TEXT) KKB KK-2 Int 197-94 Sar p.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Pernyataan sedunia tentang Hak-Hak Asasi Manusia seperti tercantum dalam The Universal Declaration of Human Rights yang disahkan oleh Majelis Umum PBB tanggal 10 Desember 1948, terdiri dari 30 pasal yang sangat sarat dengan ketentuan mengenai Hak-Hak (Asasi) Manusia. Secara teoritik, hak-hak yang terdapat dalam deklarasi tersebut dapat dikelompokkan dalam tiga bagian. Bagian pertama, menyangkut hak-hak atas politik dan yuridik; bagian kedua, menyangkut hak-hak atas martabat dan integritas manusia; dan bagian ketiga menyangkut hak-hak sosial, ekonomi dan hak-hak budaya. Hak Asasi Manusia sebagai gagasan, paradigma dan kerangka konseptual, pada akhirnya melahirkan Universal Declaration of Human Rights. Dari perspektif sejarah, barangkali lebih tepat Deklarasi Hak-Hak Asasi Manusia yang ditandatangani oleh Majelis Unum PBB itu dihayati sebagai pengakuan yuridik formal dan puncak perjuangan sebagian besar umat manusia di seantero dunia, khususnya yang tergabung dalam organisasi PBB, untuk senantiasa menyadari, menghormati dan menegakkan Hak-Hak Asasi serta martabat pribadi menusia demi terciptanya keadilan dan perdamaian di dunia.

Actions (login required)

View Item