Navi’atun Ni’mah (2020) Studi Analisis Citra Dengan Teknik Penambahan Medan Paramagnetik Kontras Gadolinium Untuk Peningkatan Intensitas Sinyal T1 Spin Echo Pada Kasus Tumor Otak Ganas. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (HALAMAN JUDUL)
1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (381kB) |
|
Text (ABSTRAK)
2. ABSTRAK.pdf Download (190kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
3. DAFTAR ISI.pdf Download (245kB) |
|
Text (BAB 1)
4. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (128kB) |
|
Text (BAB II)
5. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 16 March 2023. Download (770kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
6. BAB III METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 16 March 2023. Download (200kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
7. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 16 March 2023. Download (545kB) | Request a copy |
|
Text (BAB V)
8. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 16 March 2023. Download (61kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (146kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
10. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 16 March 2023. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Telah dilakukan penelitian yang berjudul Studi Analisis Citra Dengan Teknik Penambahan Medan Paramagnetik Kontras Gadolinium Untuk Peningkatan Intensitas Sinyal T1 Spin Echo Pada Kasus Tumor Otak Ganas. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbedaan T1 spin echo tanpa kontras gadolinium dan T1 spin echo dengan kontras gadolinium pada hasil pencitraan Magnetic Resonance Imaging (MRI) dan untuk mengetahui pengaruh penambahan gadolinium pada Magnetic Resonance Imaging (MRI). Penelitian dilakukan pada 10 pasien di Brain Clinic menggunakan MRI General Magnetik 1,5 Tesla. Analisis data menggunakan metode ROI pada komputer MRI. Selanjutnya dilakukan analisis kuantitatif untuk memperoleh nilai SNR dan CNR. Pada T1 SE dan T1 SE Contras dihasilkan nilai SNR tertinggi pada Lesi dan terendah pada CSF. Sedangkan nilai CNR tertinggi antara jaringan WM-CSF dan terendah pada WM-GM. Untuk analisis kualitatif menggunakan uji paired t test menunjukkan bahwa nilai SNR dan nilai CNR ada beda bermakna pada penggunaan T1 SE dan T1 SE Contras. T1 SE Contras menghasilkan kualitas citra yang lebih optimal daripada T1 SE. Agen kontras gadolinium dapat mempersingkat relaksasi T1 dan membuat lesi cerah pada gambar saat pembobotan T1. Sehingga gadolinium disebut agen kontras T1. Parameter yang mempengaruhi terbentuknya kedua sekuen yaitu time repetition (TR), time echo (TE), flip angle (FA) dan gradient field.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK MPF.24-20 Nav s | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | T1 SE, T1 SE Contras, MRI Brain, Agen kontras gadolinium | |||||||||
Subjects: | Q Science > QC Physics | |||||||||
Divisions: | 08. Fakultas Sains dan Teknologi > Fisika | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Novita | |||||||||
Date Deposited: | 16 Mar 2022 05:03 | |||||||||
Last Modified: | 16 Mar 2022 05:03 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/114132 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |