Reception Analysis Remaja Terhadap Wacana Pornografi Dalam Situs-Situs Seks Di Media Online

Kandi Aryani Suwito, - (2005) Reception Analysis Remaja Terhadap Wacana Pornografi Dalam Situs-Situs Seks Di Media Online. Laporan Penelitian. Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Airlangga, Surabaya. (Unpublished)

[img] Text
2022_03_25_13_28_54.pdf

Download (4MB)
Official URL: http://www.lib.unair.ac.id

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemahaman dan pemaknaan remaja mengenai pornografi melalui situs-situs seks di media online. Selain itu penelitian ini juga ingin mengetahui bagaimana sikap remaja terhadap pornografi dan bagaimana perilaku mereka terhadap situs-situs seks di media online. Remaja merupakan konsumen media dan pengguna internet pada khususnya, yang secara bebas menentukan definisi atas realitas yang ada dalam media tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan analisis resepsi (reception analysis) dimana khalayak dilihat sebagai bagian dari 'il1le'1JI'elafive COl1l11l1lllilies' yang selalu aktif dalam mempersepsi pesan dan memproduksi makna, tidak hanya sekedar menjadi individu pasif yang menerima begitu saja makna yang diproduksi oleh media massa. Hasil dari risel khalayak ini merupakan representasi 'suara' khalayak atau berbicara atas nama khalayak. Oalam .' analisis resepsi, makna mengenai pornografi itu sifatnya subyektif dan tergantung pada interpretasi masing-masing individu. Apapun definisi dan pemaknaan yang berkembang di masyarakat mengenai pornografi, setiap individu masih dianggap memiliki kebebasan dan kekuasaan penuh untuk mengkonstruksi makna atas realitas sosial yang ia !ihat melalui media, dalam hal ini internet. Penelitian ini berlokasi di Kotamadya Surabaya dengan menggunakan wawancara mendalam (indepth interview) kepada remaja yang berusia 17 -25 tahun. Hal ini dengan pcrtimbangan bahwa remaja memiliki karak1eristik yang terbuka dan bahkan radikal dalam menerima perubahan, khususnya dalam menyikapi lema-tema yang sebelumnya dianggap tabu, yaitu tema-lema seksualitas. Selain itu, relevansinya dengan penelitian ini, remaja di kota besar merupakan pengguna aktif internet. • Jurusan IImu Komunikasi. Fakultas IImu Sosial dan IImu Politik Universitas Airlangga DIPA PNBPUniversitas Airlangga Nomor SK Rektor 4683/J03/PP/200S. 4 Juli 2005 / IR-PERPUSTAKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA Laporan Penelitian Reception Analysis Remaja ... Kandi Aryanl Suwito Basil dari penelitian ini menunjukkan bahwa remaja memaknai pornografi sebagai segala sesuatu yang dapat merangsang dan membangkitkan nafsu seksual. baik dalam bcntuk gambar diam (.lilill images) ataupun gambar bergerak (moving imagse) serta dalam bent uk tulisan. Remaja memaknai pornografi sebagai sesuatu yang mcngumbar scksualitas dan mcrupakan bentuk eksploitasi scksual lcrhadap organ/alat kelamin dan segala aktifitas seksual. Rel11aja menganggap pornografi sebagai sesuatu yang tidak bermoral dan melanggar nilai serta norma yang berlaku di masyarakat Indoncsia. Pcndapat rcmaja ini I11cngaeu dan discsuaikan dengan standar moral serta l11engikuti pendapat dominan yang berlaku di masyarakat seeara umum. Tetapi pendapat ini ternyata menjadi berbeda dan bisa dikatakan tidak sejalan ketika ditanyakan mcngenai sikap mereka terhadap pornografi dan keberadaan situ-situs seks di internet. i Bagi remaja, pornografi diapandang sebagai sesuatu yang tidak bisa dihindari keberadaannya. Remaja memilih bersikap untuk tidak melarang keberadaan pornografi di internet dan menganggapnya sebagai sesuatu yang sah-sah saja, sehingga pemanfaatannya juga Iebih baik jika diserahkan kepada tanggung jawab masing-masing individu. Berdasarkan hal tersebut maka remaja memiliki kebebasan dalam berperilaku terhadap situ-situs seks di internet. Pemahaman remaja mengenai pornografi masih sebatas mengenai eksploitasi seksual yang dapat membangkitkan nafsu bagi mereka yang melihatnya. Remaja masih belum memahami pornografi sebagai representasi seksualitas dalam media yang sebenarnya juga merupakan hasil bentukan budaya, simbol kekuasaan, dan pertentangan antar kepentingan. Untuk itu, disarankan adanya penelitian lanjutan dalam perspektif kritis untuk melihat praktik-praktik kekuasaan dan dominasi keIompok kepentingan atau budaya tertentu yang ada dalam materi-materi pornografi, baik di internet maupun di media massa lainnya. SeIain itu juga disarankan untuk mengaitkan pornografi sebagai sebuah isu yang masih sangat aktual dengan wacana-wacana yang berhubungan dengan feminisme dan hak asasi man usia. Hal ini untuk mengungkap lebih jauh pemahaman remaja terhadap pertentangan nilai-nilai yang ada seputar isu pornografi dan bagaimana pornografi dipraktekkan di masyarakat yang memiliki beragam batasan dan definisi yang berbeda mengenai.pornografi itu sendiri.

Item Type: Monograph (Laporan Penelitian)
Additional Information: KKB KK-2 LP.121/08 Suw r
Uncontrolled Keywords: Pornografi , Media Online
Subjects: Q Science > Q Science (General) > Q223-227 Communication in Science
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Komunikasi
Creators:
CreatorsNIM
Kandi Aryani Suwito, -UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
UNSPECIFIED-, -UNSPECIFIED
Depositing User: Dwi Marina
Date Deposited: 04 Apr 2022 04:08
Last Modified: 04 Apr 2022 04:08
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/114475
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item