Pengaruh Penurunan Respon Imun Seluler Terhadap Peningkatan Progresivitas Kanker Payudara Pad A Mencit (Mus musculus L) Akibat Induksi Benzopirena

Saikhu Akhmad Husen, - and Salamun, - and Dwi Winarni, - and Tri Nurhariyati, - (1998) Pengaruh Penurunan Respon Imun Seluler Terhadap Peningkatan Progresivitas Kanker Payudara Pad A Mencit (Mus musculus L) Akibat Induksi Benzopirena. Laporan Penelitian. Fakultas Matematika dan IImu Pengetahuan Alam, SURABAYA. (Unpublished)

[img] Text (LAPORAN PENELITIAN)
KKC 571 974 pen-.pdf

Download (2MB)

Abstract

Benzopirena merupakan senyawa polisiklik aromatis hidrokarbon (PAH), yang banyak terdapat dalam asap rokok, gas buangan kendaraan bermotor, asap dari proses pembakaran bahan bakar organik, makanan yang diasap atau dipanggang dan bersifat prekarsinogenik. Sampai saat ini belum diketahui mekanisme penurunan respon imun seluler terhadap peningkatan progresivitas kanker payudara akibat induksi benzopirena. Penelitian ini diraneang untuk menjawab permasalahan, apakah induksi benzopirena dapat menurunkan jum1ah makrofag dan meningkatkan jumlah h1perplas1a at1pik se1 mvoepitel kelen.iar payudara meneit. serta apakan ada hubungan antara penurunan .iumlah makrofag dengan peningkatan ,jumlah hiperplasia atipik sel myoepitel kelen,iar payudara meneit. Hipotesis yang dia.;ukan dalam penelitian in1 adalah, ada penurunan jumlah makrofag dan pen1ngkatan jumlah hiperplasia atipik sel myoep1tel kelen.iar payudara meneit yang di1nduks1 dengan benzopirena. serta ada hubungan antara penurunan jumlah makrofag dengan peningkatan jum1ah hiperplasia atipik sel myoepitel kelenjar payudara meneit yang diinduksi benzopirena. Penelitian ini bertu.juan untuk membuktikan terjadinya penurunan .iumlah makrofag dan peningkatan jumlah hiperplasia atipik sel myoepitel kelenjar payudara meneit yang diinduksi benzopirena. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi ilmiah dalam mengungkap ter.iadinya penurunan :iumlah makrofag dan peningkatan .iumlah hiperplasia sel myoepitel kelenjar P8yudara meneit yang terpapar benzopirena: Penelitian :.ini dilakukan di Laboratorium Biologi , Medisinal FMIPA Universitas Airlangga, dengan menggunakan raneangan penelit:ian Post Test OnlY Control Gl'OUp Design. Pada penelitian 1ni digunakan 20 ekor meneit betina yang I berumur 8 minggu dengan berat badan 20-25 gram. Sampel peneli~ tian dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu kelompok kontrol(K), perlakuan 1<Pl),perlakuan 2(P2), dan perlakuan 3(P3). Sebagi kontrol, setiap ekor meneit diinjeksi dengan minyak olivarum intradermal. 3 hari sekali selama 10 kali. Kelompok perlakuan setiap ekor meneit diinjeksi dengan benzopirena 5 mg/kg berat badan (Pi). 10 mg/kg berat badan (P2). dan 20 mg/kg berat badan CP3). intra dermal 3 hari sekali selama 10 kali. Selan. iutnya menei t diaklimatisasi selama 60 hari untuk menumbuhkan sel kanker. Pada hari ke 61 setiap ekor meneit dikorbankan nntuk diambil organ kelen.iar payudaranya, dan dibuat sediaan histopatologis. Untuk men.i awab permasalahan apakah induksi benzopirena dapat menurunkan jumlah makrofag dan meningkatkan jumlah hiperplasia atipik sel myoepitel kelen.iar payudara meneit. data dianalisis dengan menggunakan uji ANAVA dan dilanjutkan clengan u.i i LSD. Sedangkan untuk men,i awab permasalahan apakah ada hubungan katan .iumlah antara penurunan ;iumlah makrofag dengan hiperplasia atipik sel myoepitel peningkelenjar payudara mencit. data dianalisis dengan uji korelasi dari pearson yang dilan.iutkan dengan u.i it. Hasil analisis statistik dengan u.i i ANAVA. menun:iukkan bahwa in.ieksi benzopirena intradermal dapat menurunkan .iumlah makrofag dan meningkatkan hiperplasia sel myoepitel. Hasil u,i i LSD menun;jukkan adanya perbedaan tingkat penurunan jumlah makrofag dan perbedaan peningkatan jumlah hiperplasia atipik sel myoepitel kelenjar payudara seeara bermakna pad a taraf signifikansi 0.01. Hasil analisis korelasi yang dilanjutkan dengan u.i i t menunjukkan adanya korelasi negatif antara penurunan .iumlah makrofag dengan peningkatan hiperplasia atipik sel mYoepitel kelenjar payudara mencit pad a taraf signifikansi 0.05. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa benzopirena dengan dosis yang berbeda dapat menurunkan makrofag dan meningkatkan jumlah hiperplasia atipik induksi juml~ sel myoepitel kelenjar payudara mencit. eerta ada hubungan antara penurunan jumlah makroiag dengan peningkatan jumlah Bel myoepitel kelenjar payudara mencit. Untuk penelltian selanjutnya perlu dilakukan penelltian dengan menggunakan veriabel immune survaillnce yang lainnya seperti pemeriksaan Bel T dan NK sel yang memerlukan marker tertentu dengan menggunakan metode imunohistoklmia.

Item Type: Monograph (Laporan Penelitian)
Additional Information: KKC 571 974 Pen
Uncontrolled Keywords: Penurunan Respon Imun Seluler, Kanker Payudara, Induksi Benzopirena
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine > RC0254 Neoplasms. Tumors. Oncology (including Cancer)
Divisions: 08. Fakultas Sains dan Teknologi
Creators:
CreatorsNIM
Saikhu Akhmad Husen, -NIDN0014086305
Salamun, -NIDN0010116120
Dwi Winarni, -NIDN0011076505
Tri Nurhariyati, -NIDN0013116702
Depositing User: Tatik Poedjijarti
Date Deposited: 11 Apr 2022 01:45
Last Modified: 11 Apr 2022 04:19
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/114481
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item