Demokrasi Dan Partisipasi Masyarakat Pada Pemilian Umum Langsung Indonesia

Achmad Solihin, - and Ni Made Sukartini, - and Achmad SjafiI, - (2018) Demokrasi Dan Partisipasi Masyarakat Pada Pemilian Umum Langsung Indonesia. Laporan Penelitian. FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS. (Unpublished)

[img] Text (LAPORAN PENELITIAN)
KKB KK-2 LP.116-19.pdf

Download (4MB)
Official URL: http://www.lib.unair.ac.id

Abstract

Penelitian ini mengkaji pelaksanaan demokrasi di Indonesia, yang telah dimulai sejak pergantian resim kepemimpinan orde lama ke regim orde baru atau era reformasi. Salah satu indikator dari pelaksanaan demokrasi adalah pemimpin negara, yaitu lembaga eksekutif dan lembaga legislatif telah dipilih oleh masyarakat secara langsung dan bebas rahasia. Resim kepemimpinan reformasi secara resmi berlangsung sejak tahun 1999, yaitu dengan dimulainya pelaksanaan pemilu secara langsung umum dan bebas rahasia (LUBER). Sejak pemilu tahun 1999 sampai dengan bulan September 2018, Indonesia telah melakukan sistem pemilu yang demokratis sebanyak 4 (empat) kali, yaitu pemilu tahun 1999, 2004, 2009 dan 2014. Sistem pemilu yang demokratis dimaknai sebagai pelalcsanaan pemilu yang berfokus untuk menghargai hak-hak politik dan partisipasi politik dari seluruh lapisan masyarakat. Pemilu tahun 1999 berlangsung pada tanggal 7 Juni 1999, diikuti oleh 48 partai politik. Hasil dari pelaksanaan pemilu 1999 adalah terpilihnya 462 kursi DPR dan DPRD. Tiga partai pemenang pemilu periode ini sebagai berikut. Pertama, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PD1P) memenangkan kursi DPR sebanyak 153 kursi, yang didukung oleh suara rakyat sebanyak 35.689.073 pemilih (33,74%). Kedua, partai Golongan Karya (Golkar) yang memperoleh 120 kursi, dan didukung oleh 23.741.749 pemilih (22,44%). Pemenang ketiga adalah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang didukung oleh 11.329.905 pemilih (12,55%). Amin Rais dari Partai Arnanat Nasional (PAN) dipilih sebagai ketua MPR dan Akbar Tanjung (Golkar) dipilih sebagai ketua DPR. Kedua orang terpilih ini menggantikan posisi dari Hannoko (Golkar) yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua MPR dan DPR. Pemilu 2004 berlangsung pada tanggal 5 April 2004, diikuti oleh sebanyak 24 partai. Tiga partai pemenang pemilu sebagai berikut. Pemenang pertama adalah partai Golkar, yang memperoleh suara sebanyak 128 kursi, didukung oleh 24.480.757 pemilih (21,58%). Pemenang kedua adalah PDIP, memenangkan 109 kursi, didukung oleh 21.026.629 pemilih (18,53%). Selanjutnya, pemenang ketiga adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang memenangkan 52 kursi, didukung oleh 11.989.564 pemilih (10,57%). Pemilu 2009 berlangsung pada berlangsung pada tanggal 9 April 2009 yang diikuti oleh 44 partai politik. Dalam pemilu ini, ada 9 (Sembilan) partai yang memperoleh suara dukungan terbanyak.

Item Type: Monograph (Laporan Penelitian)
Additional Information: KKB KK-2 LP 77/19 Sol d
Uncontrolled Keywords: Demokrasi, Pemilihan umum
Subjects: K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K(520)-5582 Comparative law. International uniform law > K3820-3836 Economic constitution, policy, planning, and development
Divisions: 04. Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Ekonomi Pembangunan
Creators:
CreatorsNIM
Achmad Solihin, -NIDN0006076704
Ni Made Sukartini, -NIDN0030077303
Achmad SjafiI, -NIDN0006066703
Depositing User: Mrs Amalia Tri
Date Deposited: 08 Apr 2022 05:25
Last Modified: 08 Apr 2022 05:25
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/114603
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item