Martabat Manusia Dan Keadilan Sosial Dalam Novel Pramoedya Ananta Toer

Ida Bagus Putera M, - and Adi Setijowati, - and Listoyono Santoso, - (2002) Martabat Manusia Dan Keadilan Sosial Dalam Novel Pramoedya Ananta Toer. Laporan Penelitian. UNIVERSITAS AIRLANGGA, SURABAYA.

[img] Text (LAPORAN PENELITIAN)
KKB 899 221 Man m.pdf

Download (5MB)

Abstract

Penelitian ini mengangkat permasalahan tentang martabat manusia dan keadilan sosial dalam novel-novel Pramoedya Ananta Toer. Berdasarkan permasalahan itu maka penelitian ini bertujuan mengungkapkan bentuk pendegradasian martabat manusia dan ketidakadilan sosial yang direpresentasikan dalam novel-novel Toer, mengungkapkan dan menginterpretasi solusi-solusi pemikiran tentang martabat manusia dan keadilan sosial, serta mengungkap dan menginterpretasi idealisasi pengarang Toer tentang citra manusia. Secara metodologis, penelitian ini merupakan jenis analisis teks. Dalam penelitian ini teks sastra digunakan sebagai unit analisis dan berada dalam tataran interpretasi. Adapun metode penelitian yang dimanfaatkan adalah model penelitian kualitatif sastra, dengan mengkhususkan pada analisis wacana (discourse analysis), yang dalam realisasinya juga ditriangulasi dengan pendekatan intuitif (dengan menekankan subjektivitas peneliti), mengingat teks yang dikaji sebagai objek estetik. Ada lima novel yang dipilih sebagai korpus penelitian, yakni Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah, Rumah Kaca, dan Gadis Pantai. Pemilihan kelima novel itu didasarkan pada focus dari penelitian ini yang menitikberatkan pada soal martabat manusia dan keadilan sosial. Analisis wacana tidak dilakukan secara menyeluruh dalam lapis-lapis teks, tetapi terbatas pada pesan-pesan (message) yang ada di dalam kelima teks yang muncul melalui percakapan antar tokoh dan renungan-renungan para tokohnya. Beberapa simpulan yang dapat dikemukakan sebagai temuantemuan penelitian adalah seperti berikut. Pertama, soal martabat manusia dan keadilan sosial itu tersajikan secara dominan dalam pesan-pesan (message) novel-novel Toer. Kedua, bentuk pendegradasian manusia menyangkut pembedaan ekstrem kelas atas-bawah, pembendaan manusia, pewarisan nasib rendah manusia, dan kekerasan kepada manusia. Ketiga, bentuk ketidakadilan sosial menyangkut perlakuan yang tidak menghargai manusia, pembelengguan hak individu untuk dipilih dan memilih, pewarisan konservatisme adat-tradisi, ketidakkonsistenan pada hukum, dan kuasajabatan dan uang. Keempat, solusi berkait dengan peningkatan martabat manusia adalah perlunya sikap cinta terhadap semua orang, sikap persahabatan, pengakuan kesetaraan, tertanamnya kesadaran dan penghayatan hukum, dan sikap suka membantu orang lain tanpa pamrih. Kelima, solusi pemikiran tentang peningkatan keadilan social adalah penanaman sikap adil sejak dini, penghayatan hokum berimplikasi pada sikap adil, dan keadilan sosial yang perlu diperjuangkan. Keenam, idealisasi pengarang Toer tentang citra manusia adalah manusia yang penuh rasa cinta, persahabatan, kebebasan, kemanusiaan, keadilan, kebajikan, antikejahatan, dan antikekerasan. Semua itu berimplikasi pada peningkatan martabat manusia dan keadilan sosial dalam kehidupan manusia

Item Type: Monograph (Laporan Penelitian)
Additional Information: KKB LP 899.221 Man m
Uncontrolled Keywords: Literature, Fiction, Novel, Histories
Subjects: P Language and Literature > PN Literature (General)
P Language and Literature > PN Literature (General) > PN0441 Literary History
Divisions: 12. Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Indonesia
Creators:
CreatorsNIM
Ida Bagus Putera M, --
Adi Setijowati, --
Listoyono Santoso, --
Depositing User: shiefti dyah alyusi
Date Deposited: 05 Apr 2022 07:31
Last Modified: 05 Apr 2022 07:31
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/114613
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item