Analisis Mekanisme Pengaruh Prekondisi Diet Glukosa Secara Kontinyu-Bertahap Terhadap AKT Dan HSP27 Sel Beta Pankreas Yang Dipapar Stressor Diet Tinggi Glukosa

Lilik Herawati (2018) Analisis Mekanisme Pengaruh Prekondisi Diet Glukosa Secara Kontinyu-Bertahap Terhadap AKT Dan HSP27 Sel Beta Pankreas Yang Dipapar Stressor Diet Tinggi Glukosa. Laporan Penelitian. UNIVERSITAS AIRLANGGA, SURABAYA. (Unpublished)

[img] Text (FULL TEXT)
KKA KK LP 24-19 Her a.pdf

Download (5MB)
Official URL: http://www.lib.unair.ac.id

Abstract

Konsumsi kalori dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan (WHO, 2016a) . Penambahan kalori 100-150 Kcal/orang/hari telah diketahui dapat meningkatkan risiko penyakit metabolik seperti diabetes mellitus (DM) dan penyakit jantung (AHA, 2014; Basu et al., 2013). Penelitian sebelumnya terkait_ upaya preventif, banyak berfokus pada prekondisi dengan restriksi kalori menunjukkan hasil positif dapat memperbaiki kondisi DM. Namun, prevalensi DM ternyata masih menunjukkan peningkatan, sehingga diperlukan metode preventif lain yang lebih mudah diaplikasikan seperti metode prekondisi diet dengan penambahan kalori secara bertahap. Prekondisi adalah pemberian stressor untuk peningkatan taraf kesehatan. Penelitian prekondisi yang telah dilakukan antara lain prekondisi ischemic, prekondisi heat, dan prekondisi diet. Penelitian yang berkaitan dengan prekondisi diet, antara lain berupa restriksi diet dan puasa yang menunjukkan hasil dapat meningkatkan angka harapan hidup dan fungsi organ. Namun prekondisi penambahan glukosa secara kontinyu- bertahap sejak usia dini terhadap ketahanan sel beta pankreas belum diketahui terkait pengaruh dan mekanismenya. Berdasarkan hal tersebut dilakukan penelitian analisis mekanisme pengaruh prekondisi diet glukosa secara kontinyu-bertahap yang kemudian dipapar dengan stressor diet tinggi glukosa terhadap ketahanan sel beta pankreas melalui Akt dan Hsp27 sel beta pankreas. Akt berperan dalam merangsang promoter insulin dan Hsp27 berperan sebagai penghambat pengaktifan caspase jalur apoptosis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekspresi Akt sel beta dan insulin sel beta menunjukkan perbedaan yang tidak bennalcna (p?_0,05). Rerata Akt, kelompok prekondisi paling rendah. Rerata ekpresi insulin kelompok `kontrol prekondisi' mempunyai skor tertinggi. Ekspresi Hsp27 menunjukkan perbedaan bermakna antar kelompok (p=0,043), yaitu kelompok kontrol dengan kelompok prekondisi (x=5,856±2,1755; x=3,822±0,9615; p= 0,043), sedangkan kelompok `kontrol prekondisi' (x=5,711±1,6766) dan kelompok prekondisi, serta kelompok `kontrol prekondisi' dan kelompok kontrol, tidak menunjukkan perbedaan bermakna. Kesimpulan dari penelitian ini adalah prekondisi diet glukosa secara kontinyu- bertahap dapat bermanfaat untuk menyiapkan tubuh dalam menghadapi stressor yang berat. Mekanisme yang terlibat dalam perlakuan ini adalah melalui ekpresi Hsp27 dan ekspresi insulin sel beta, yang mempengaruhi kadar insulin serum untuk meregulasi kadar glukosa darah. Namun, perlu penyelidikan lebih lanjut untuk menemukan modulator lain yang terlibat untuk mekanisme lebih rinci.

Item Type: Monograph (Laporan Penelitian)
Additional Information: KKA KK LP 24-19 Her a
Uncontrolled Keywords: prekondisi diet, glukosa, sel beta pankreas, Akt, Hsp27
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine > RC31-1245 Internal medicine
Divisions: 01. Fakultas Kedokteran > Orthopaedi dan Traumatologi
Creators:
CreatorsNIM
Lilik HerawatiUNSPECIFIED
Depositing User: Andri Yanti
Date Deposited: 11 Apr 2022 03:30
Last Modified: 11 Apr 2022 03:30
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/114948
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item