Alfiah Hayati, - and J.Soemartojo, - and Saikhu Ahmad Husein, - and Agus Supriyanto, - and Tri Nurhariyati, - (1996) Pemanfaatan Beberapa Tanaman Compositae Sebagai Agensia Pengendali Hayati Nematoda Tumbuhan. Laporan Penelitian. MIPA - Biologi. (Unpublished)
Text (LAPORAN PENELITIAN)
kkc 583 64 pem.pdf Download (2MB) |
Abstract
Di Indonesia nematoda parasit tumbuhan kurang mendapat perhatian. Baru pada 15 - 20 tahun belakangan ini patogen tersebut mendapat perhatian dari para ilmuwan. Karena dirasakan penyakit yang ditimbulkannya semakin banyak jenisnya dan meluas daerah penyebarannya. Sehingga banyak petani yang dirugikan. Produksi panennya menurun baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Nematoda merupakan hewan yang tergolong Invertebrata, sebagai organisme yang hidup di tanah, hewan ini dibedakan menjadi dua macam yaitu nematoda yang parasit (pada manusia, ewan dan tumbuhan) dan nematoda yang tidak parasit atau hidup sebagai saprofit. Nematoda yang parasit pada tumbuhan merugikan para petani karena gangguan yang ditimbulkannya dapat menyebabkan tumbuhan terinfeksi. Nematoda parasit secara langsung menurunkan produksi tanaman, karena parasit menyerang permukaan ujung akar yang menyebabkan terganggunya pertumbuhan dan penyerapan makanan oleh tumbuhan. Selain itu nematoda parasit dapat menyerang langsung ke sel dan jaringan tumbuhan. Penyerangan ini banyak menimbulkan kerugian, tanaman tidak dapat tumbuh normal, terjadi gangguan dalam sistem jaringannya, dan menyebabkan menurunnya hasil produksi tanaman. Dan secara tidak langsung nematoda parasit ini juga merugikan, karena ada saat melukai tanaman pada saat itu pula hewan ini sebagai perantara masuknya bakteri, virus, mikoplasma, atau jamur parasit masuk ke dalam tubuh tumbuhan (Sigh, 1982). Banyak faktor yang menyebabkan tersebarluasnya patogen ini, diantaranya disebabkan oleh pengaruh lingkungan. Iklim yang lembab sangat membantu berkembangbiaknya patogen ini. Selain itu ketahanan tumbuhan terhadap patogen juga menentukan karena banyak tumbuhan yang tidak tahan terhadap serangan patogen ini. Tanah tempat hidupnya juga sangat berpengaruh terhadap kehidupannya, karena nematoda tanah sangat menyukai keadaan tanah yang sedikit asam dan banyak mengandung pasir (Rismunandar, 1986). Pupuk untuk enyuburkan tanaman juga berpengaruh taerhadap keberadaan nematoda ini. Telur—telur nematoda tanah dapat ditemukan pada sayuran yang langsung diambil dari perkebunan yang menggunakan pupuk kandang dan pupuk kompos (Hayatil 1989). Telah dilaporkan bahwa serangan nematoda pada tanaman kentang sangat merugikan petani. Setelah dilakukan tindakan preventif dengan menggunakan nematisida pada saat penanaman. Mereka menyatakan adanya peningkatan hasil panen dari 20 menjadi 30% setelah diberi nematisida dari jenis Carbofuran dan terdapat peningkatan berat herbal dari 28...
Item Type: | Monograph (Laporan Penelitian) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC 583.64 Pem | ||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | Tanaman Compositae, Agensia, Pengendali Hayati, Nematoda Tumbuhan | ||||||||||||
Subjects: | Q Science > QH Natural history > QH301 Biology | ||||||||||||
Divisions: | 01. Fakultas Kedokteran > Magister Ilmu Kedokteran Dasar | ||||||||||||
Creators: |
|
||||||||||||
Depositing User: | Tatik Poedjijarti | ||||||||||||
Date Deposited: | 12 Apr 2022 06:08 | ||||||||||||
Last Modified: | 12 Apr 2022 06:08 | ||||||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/115095 | ||||||||||||
Sosial Share: | |||||||||||||
Actions (login required)
View Item |