Achmad Sjafii, - and Rudi Purwono, - and Umi Karomah, - (2000) Analisis Pengaruh Pertumbuhan Jumlah Uang Beredar Yang Tidak Terantisipasi Terhadap Pertumbuhan Uang, Pertumbuhan Harga Dan Pertumbuhan Output Riil ( Studi Analisis Pada Saat Krisis Ekonomi Indonesia 1997-1999. Laporan Penelitian. .. (Unpublished)

Text (FULL TEXT) KKB 332 41 Sja a 1.pdf Download (4MB)

Abstract

1. Masalah Penelitian: Inflasi Mempunyai Beragam Dampak Bagi Pembangunan Ekonomi, Dan Banyak Variabel Yang Menjadi Penyebab Inflasi. Untuk Itu Perlu Penanganan Yang Lebih Serius, Berdasarkan Kondisi Yang Demikian Maka Dapat Dirumuskan Permasalahan Sebagai Berikut: A) Bagaimanakah Perilaku Intlasi Di Indonesia Dengan Menggunakan Pendekatan Asa Nalar Pada Saat Krisis Ekonomi Berlangsung ( Juli 1997- Lu1I 1999)1. B) Faktol-Faktor Apakah Yang Mempengaruhi Perilaku Intlasi Di Indonesia Serta Berapa Besar Tingkat Signifikasinya? 2. Tujuan Penelitian 1. Untuk Mengetahui Perilaku Intlasi Di Indonesia Yang Diharapkan Dapat Dijelaskan Dengan Lebih Baik Oleh Pemakaian Persamaan Simultan Dan Pendekatan Rational Expectation. 2. Dari Faktor-Faktor Yang Diteliti Dapat Diketahui Nantinya Perbedaan Perilaku Inflasi Di Indonesia Pada Saat Kondisi Stabij Dengan Saat Perekonomian Sedang Krisis. 3. Metode Penelitian P • Pendekatan Penelitian Yang Digunakan &Dalah Pendekatan Kuantitatif Dan Kualitatif • Model Analisis Untuk Mengetahui Perilaku Inflasi Yang Dicerminkan Dari Pengaruh Prtumbuhan Jub Yang Tidak Terantisipasi, Maka Digunakan Model Pertumbuhan Harga, Output, Dan Uang (Moneter), Disamping Model Jub Sendiri Selaku Variabel Exogen. • Data Yang Digunakan Merupakan Data Sekunder Pada Saat Krisis Berlangsung Yaitu Dari Bulan Juli 1997 Rungga Juni 1999, Sedangkan Sumber Data Diperoleh Dari Instansi Bps, Banic Indonesia, Dan Berbagai Penerbitan Baik Dalam Negeri Maupun Luar Negeri, Yang Berkaitan Dengan Peritaku Inflasi. • Teknile Analisis Data: Dalam Penelitian Ini Data Akan Diolah Melalui Tiga Tahapan Yaitu: 1) Uji Kesuaian Model (Model Of Fit) Baile Dengan Metoda Ordinary Maupun Two Stages Least Square. 2) Uji Asumsi Normalitas Mejiputi Uji Kenonnalan, Homoskedastisitas, Autokorelasi, Dan Muitikollinearitas. 3) Uji Penggunaan Kendala Asa Nalar Dan Kendala Struktural. 4. Basil Penelitian: Dari Analisis Mengenai Pengaruh Pertumbuhan Jumlah Uang Beredar Yang Tidak Terantisipasi Terhadap Pertumbuhan Output, Moneter Dan Harga Pada Saat Krisis 1997 - 1999 Di Indonesia, Dengan Pendekatan Asa Nalar (Rational Expectations) Dapat Diambil Kesimpulan Sebagai Berikut:Secarakeseluruhan, Pendekatan Asa Nalar Dengan Persamaan Simultan Berlaku Di Indonesia Pertumbuhan Jumlah Uang Beredar Yang Tidak Terantisipasi (Dmr) Beserta Lagnya, Tidak Signifikan Terhadap Pertumbuhan Output, Signifikan Terhadap Pertumbuhan Moneter, Dalam Taraf 95% Dengan Arah Yang Positif. Pertumbuhan Uang Yang Tidak Terantisipasi (Dmr) Mempengaruhi Tingkat Harga Secara Signifikan Dengan Arab Yang Searah (Positit), Pengaruh Sektor Pertanian Bahan Makanan Pokok Pada Tingkat Harga Adalah Positif Dan Pada Rub Bertanda Negatif Mengindilcasikan Tidak Adanya Kaitan Antara Jub Dengan Inflasi Menurut Cara Pandang Moneteris Yang Berarti Pula Intlasi Di Indonesia Dalam Kurun Waktu Tersebut Tebih Di Sebabkan Oleh Faktor Struktural Perekonomian Dan Dari Sisi Penawaran, Namun Variabel Ini Berpengaruh Sec:Ara Signifikan Kepada Variabel Tergantungnya 5. Saran 1. Perlu Adanya Perubaban Transmisi Kebijakan Monetef Di Indonesia. Kebijakan Moneler Melalui Pengendalian Tingkat Harga Uang Dengan Pendekatan Transmisi Suku Bunga Dan Nilai Tuicar Dapat Dijadikan Sebagai Salah Satu Aitematif Sasaran Operasional. 2. Perlu Dikembangkan Tebih Lanjut Mengenai Definisi Tentang Variabel-Variabel Tersebut Untuk Dijadikan Sasaran Dalam Pmgendalian Perekonomian Makro. 3. Independensi Otoritas Moneter Dalam Hal Ini Bank Indonesia Harus Lebih Ditingkatkan Disamping Koordinasi Yang Baik Antara Pembuat Kebijakan Moneter, Fiskal Dan Perdagangan Intemasional.

Actions (login required)

View Item