Hariawan Adji, - and Ema Faiza, - and Julia Indarti, - (2006) Konsep Selamat Dalam Ajaran 'Manunggaling Kawula Gusti' Kepercayaan Manusia Jawa (Kejawen). Laporan Penelitian. LEMBAGA PENELITIAN, Surabaya. (Unpublished)

Text 2022_03_24_10_55_17.pdf Download (3MB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguraikan seeara sistematis konsep selamat', 'selametan' dan 'keselamatan' yang seeara umum dianut oleh berbagai aliran tersebut. Karena ajaran 'selamat', 'selametan' dan 'keselamatan' merupakan inti kepereayaan manusia Jawa, maka dengan mengetahui ajaran konsep-konsep tersebut. kepereayaan manusia Jawa dapat disistematisasi. Dan segi sumber datanya, penelitian ini merupakan perpaduan penelitian kepustakaan dan penelitian Japangan. Penelitian ini dapat dikelompokkan sebagai penelitian kepustakaan dan sekaligus penelitian lapangan karena penelitian ini mendapatkan data-data utamanya baik dari kepustakaan maupun dari fenomena yang terjadi di masyarakat. Dari segi metode analisisnya, penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Maksudnya adalah bahwa penelitian ini mendeskripsi fenomena ajaran manunggaling kawula Gusti dalam masyarakat Jawa. Dan desknpsi tersebut dicoba disusun kembali (disistemasi) konsep keselamatan dalam ajaran tersebut. Keselamatan bagi manusia Jawa memiliki dua lingkup. yaitu duniawi dan •surgawi. Keselamatan duniawi adalah keselamatan di masa kini dan di dunia ini. Keselamatan ini berupa keadaan damai, sejahtera, sehat dan tenteram, baik jasmani maupun rohani. Keselamatan duniawi jasmani berarti kecukupan dalam hal sandang, pangan dan papan. sedangkan keselamatan duniawi rohani adalah keadaan tenteram dan damai sejahtera. Sedangkan keselamatan surgawi adalah keselamatan yang akan dinikmati di masa nanti yaitu setelah kehidupannya di dunia ini berakhir. Ada beberapa sarana praktis yang digunakan oleh orang Jawa untuk mencapai keselamatan, yaitu: selamatan; ruwatan; primhon; petungan: wirid, mantera dan aji-aji; ngalamat; dan jimat.

Actions (login required)

View Item