Eni Sugiarti, - and Dwi Handayani, - and Relno Asih Wulandari, - (2003) Pajak Dalam Hubungan Patron-Klient: Suatu Kajian Historis. Laporan Penelitian. .. (Unpublished)
Text (FULL TEXT)
KKB 336 201 Sug p.pdf Download (2MB) |
Abstract
"Penelitian Ini Berangkat Dari Permasalahan Yang Ada Dalam Pelaksanaan Pajak Di Indonesia. Permasalahan Pajak Melibatkan Penguasa Atau Pemerintah Dan Rakyat. Dalam Pelaksanaan Pajak Hubungan Antara Pemerintah Dan Rakyat Dapat Dikaji Dalam Hubungan Patron-Klien Pada Masa Sebelum Kolonialisasi Dan Pada Saat Teljadinya Kolonialisasi Belanda. Penelitian Merrumuskan Bagaimana Pelaksanaan Pajak Dalam Hubungan Patron Klien Pada Masa Sebelum Kolonialisasi Belanda Dalam Ikatan Tradisional. Dan Bagaimana Pelaksanaan Pajak Dalam Hubungan Patron-Klien Pada Masa Kolonialisasi Belanda. Metode Yang Digunakan Dalam Penelitian Ini Adaiah Metode Sejarah Yang Meliputi Beuristik, Kritik Sumber Ekstern Dan Intern, Intepretasi Data Dan Historiografi. Hasil Penelitian Meliputi Pajak Sebagai Pungutan Wajib Apabila Ditinjau Dari Hubungan Patron-Klien Pada Masa Sebelum Kolonial Dalam Ikatan Itadisional Mempunyai Fungsi Sehagai Pelegitimasian Dalam Bidang Politik. Sosial. Dan Ekonomi. Keberadaan Tanah Sangat Penting Sebagai Penggerak Mekanisme Kehidupan Masyarakat Agraris. Hubungan Patron Klien Sangat Tergantung Pada Sisitim Masyarakat Yang Masih Berada Dalam Sistim Cosmis-Religio-Magis. Penguasa Alas Patron Sebagai Pemilik Tanah Dan Segala Isinya. Hal Ini Berpengarub Pada Hubungan Patron-Klien Yang Cenderung Sehagai Hubungan Antam Gusli Dan Iwwula. Hubungan Patron-Klien Yang Bersifat Gusti-Kawula Menumbubkan Adanya Kesadman Magis Pada Penyerahan Wajib Atau Sering Disebut Dengan Upeti Atau Pajeg. Pada Masa Kolonial Pelaksanaan Pajak Dalam Hubungan Patron Klien Mengalami Perubahan Pelaksanaan Pajak Dalam Hubungan Patron-Klien Diorientasikan Pada Prinsip Eksploitasi Daerah Jajahan . Dengan Demikian Pelaksanaanpajak Pada Masa Kolonial Belanda Juga Bersifat Eksploitasi. Alat Yang Digunakan Oleh Belanda Untuk Mengeploitasi Dengan Memanfaatkan Hubungan Patron-Klien Tradisionai. Hubungan Patron Klien Yang Ada Dimasyarakat Kolonial Tidak Hanya Hubungan Patron--Klien Itadisionai Tetapi Juga Diterapkan Hubungan Patron-Klien Yang Dibawa Dari Barat Hubungan Patron-Klien Ini Bersifat Legal Rasional. Namun Dalam Pelaksanaan Dilapangan Sistim Patron-K1Ien Yang Bersifat Ganda Yang Ada Pada Masyarakat Kolonial Dilaksanakan Sebagai Hubngan Yang Bersifat Eksploitatif. Dalam Pelaksanaan Paiak Yang Paling Dirugikan Adalah Rakyat Sehagai Klien Dari Dua Patron Yaitu Patron Penguasa Itadisionai Dan Penguasa Kolonial. Penguasa Pribumi Berkedudukan Ganda Yaitu Sehagai Patron Hagi Rakyat Dan Sehagai Klien Bagi Penguasa Kolonial. Sedangkan Patron Yang Sesunggubnya Adalah Penguasa Belanda Yang Mempunyai Dua Klien Yaitu Penguasa Pribumi Dan Rakyat. "
Item Type: | Monograph (Laporan Penelitian) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB 336 201 Sug p | ||||||||
Uncontrolled Keywords: | PAJAK, PATRON-KLIEN | ||||||||
Subjects: | H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform > HN1-995 Social history and conditions. Social problems. Social reform | ||||||||
Divisions: | 12. Fakultas Ilmu Budaya > Ilmu Sejarah | ||||||||
Creators: |
|
||||||||
Depositing User: | Jadik jdkyanto Wijayanto | ||||||||
Date Deposited: | 24 Jun 2022 06:29 | ||||||||
Last Modified: | 24 Jun 2022 06:29 | ||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/115180 | ||||||||
Sosial Share: | |||||||||
Actions (login required)
View Item |