Pola Nafkah Berganda Petani Gurem Di Desa Kendalsewu, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo, Propinsi Jawa Timur

Sukaryanto, - and Muryadi, - and Eni Sugiarti, - (2001) Pola Nafkah Berganda Petani Gurem Di Desa Kendalsewu, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo, Propinsi Jawa Timur. Laporan Penelitian. .. (Unpublished)

[img] Text (FULL TEXT)
KKB 338 13 Suk p.pdf

Download (3MB)
Official URL: http://www.lib.unair.ac.id

Abstract

"Penelitian Ini Dilakukan Untuk Menjawab Permasalahan (1) Bagaimana Pola Nafkah Ganda Yang Dilakukan Oleh Petani Gurem/Tuna Kisma Di Desa Kendalsewu Kecamatan Tarik Kabupaten Sidoarjo. (2) Membandingkan Besamya Nafkah Dari Sektor Pertanian Dengan Nafkah Dan Sektor Non Pertanian. (3) Apa Jenis Pola Nafkah Dari Sektor Non Pertanian Yang Dapat Menyumbang Pendapatan Petani Miskin/Tuna Kisma Di Desa Kendalsewu Kecamatan Tarik Kabupaten Sidoarjo Provinsi Jawa Timur. Penelitian Ini Dilatarbelakangi Olch Fenomena Sosial (Yang Kini Mcnjadi Realitas Sosial) Yakni Tingginya Jumlah Penduduk Miskin Di Pedesaan Wilayah Indonesia, Yang Mcncapai 56,8 Juta Jiwa. Penelitian Ini Mengambil Populasi Masyarakat Petani Miskin/Buruh Tani Di Pedesaan Jawa Timur Yang Giat Melakukan Aktivitas Ekonomi Baik Di Sektor Pertanian Maupun Non Pertanian Demi Dapatnya Survive Hidupnya. Lokasi Penelitian Ditetapkan Secara Gugus Bcrtahap (Mullis/Uge) Yakni Mulai Pemilihan Kabupaten, Kecamatan. Dan Desa. Desa Yang Terpilih Sebagai Lokasi Penelitian Yakni Desa Kendalsewu, Kecamatan Tarik, Sidoarjo. Sedangkan Metode Pcmilihan Sampel Dilakukan Secara Random (Acak) Terhadap Seluruh Penduduk Desa Kendalsewu Yang Bertani Yang Sawahnya Seluas Antara 0 • 0,2 Hektar. Metode Pengumpulan Data Dilakukan Dengan Teknik Wawancara Terhadap Responden Penelitian. Di Samping Itu, Juga Digunakan Metode Dokumentasi Arsip Di Kantor Desa. Juga, Dilakukan Studi Partisipasi Pasif Ketika Petani Miskin/Buruh Tani Melakukan Kegiatan Ekonomi. Analisis Menggunakan Metode Deskriptif·Kualitatif, Yakni Prosentase. Sebagai Hasilnya (I) Pola Nafkah Ganda Dalam Masyarakat Petani Miskin Di Desa Kendalsewu Merupakan Suatu Tuntutan Hidup Yang Harus Dilakukan Demi Ke1Angsungan Hidup Ekonomi Ke1Uarganya. (2) Perbandingan Antara Nafkah Dari Sektor Pertanian Dan Sektor Non Pertanian Memiliki Variasi, Semakin Sempit Lahan Yang Dimiliki Seorang Petani Maka Semakin Besar Makna Nafkah Dari Sektor Non Pertanian. Sebaliknya Semakin Luas Sawah Sesorang Petani Miskin Maka Semakin Kecil Makna Nafkah Serktor Non Pertanian. (3) Beberapa Jenis Nafkah Dan Sektor Non Pertanian Yang Dapat Memberikan Sumbangan Besar Yakni Beternak (Sapi Dan Kerbau), Warung (Makan), Dan Membuka Toko (Nggrabad'""Mraeang). Disamping Itu Ada Temuan Yang Lain Yakni Bahwa Peran Istri Dan Anak-Anak Petani Miskin Sangat Penting Bagi Kelangsungan Ekonomi Keluarga Mereka, Terutama Dalam Hal Warung, Membuka Toko, Dan Beternak. Tanpa Peran Istri Dan Anak-Anak, Petani Gurem Sangat Menanggung Beban Berat. Sebagai Saran, Bantuan Pertolongan Yang Diwuudkan Didalam Berbagai Kebijakan Tidak Begitu Saja Diperuntukkan Petani (Tanpa Mengkategorikan Petani-Petani Yang Pada Kenyataannya Bervariasi). Kedua. Kebijakan Peningkatan Kesejahteraan Petani Sebaiknya Ditujukan/Dikenakan Pada Istri-Istri Dan Anak-Anak Petani. "

Item Type: Monograph (Laporan Penelitian)
Additional Information: KKB 338 13 Suk p
Uncontrolled Keywords: NAFKAH BERGANDA, PETANI GUREM, KENDALSEWU
Subjects: H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
Divisions: 12. Fakultas Ilmu Budaya > Ilmu Sejarah
Creators:
CreatorsNIM
Sukaryanto, --
Muryadi, --
Eni Sugiarti, --
Depositing User: Jadik jdkyanto Wijayanto
Date Deposited: 13 Apr 2022 02:05
Last Modified: 24 Jun 2022 06:29
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/115183
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item