Abdul Samik, - and Ismudiono, - and Pudji Srianto, - and Tri Wahyu Suprayogi, - and Trilas Sardjito, - (1997) Induksi Kelahiran Kembar Domba Ekor Gemuk dengan Menggunakan Hormon PMSG Dosis Rendah dan Teknik Sinkronisasi Birahi serta Inseminasi Buatan. Laporan Penelitian. Fakultas Kedokteran Hewan. (Unpublished)

Text (LAPORAN PENELITIAN) KKC 636 082 45 Ind.pdf Download (1MB)

Abstract

Perkembangbiakan domba di Jawa. Timur pada lima tahun terakhir ini dirasakan masih sangat rendah dibandingkan perkembangbiakan kaMbing. Data yanq ada perkembaughiakaa domba dl Jawu Timar hanyu muncapal 0.56 % per tahun dari target yang-diharapkan- sebesar 2 t per tahun. Maka dari itu perru diiakukan usaha untuk membantu memecahkan maaalah tersebut adalab. dengan meningkatkan efisiensi reprodukst meralui seleksi bibit yang ketat, sinkronlsasi birahl, superovulasi, inseminasi buatan dan perbaikan manalemen pemellharaan.Bertrdaaarkan latar halakang a.tas dapat ditumuskan.masulah, apakah denguu penyuntikan kombluasi PMSG dosisrendah 100 i.u. dengan Pcir, a dc?sis 5 mg secara i.m, davat menginduksi kejadian birahi, kecepatan timbulnya birahi,kcbuntingan dan kelahiran kombar anak domba okor gomuk.Hipotesis penelltian yang diajukan adalah penyuntikan kombinasi hormon PMSCF dosic 100 i.u. dan PC.a dosis 5 mg secara i.m._ dapat menginduksi birahir mempercepat timbulaya kebuntingan dan kelahlran kembar anak domba ekor qemuk.Tujuan dari ponelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan kombinasi hormon PMSG dosis rendah (100 IU) dan do3is 5 mg socara i.m. dalam menginduksi kecepatan ttmbalnya btraht, kebuntingan. dan keLahtran kembardikdk dutiba e kor gemuk.Manfaat yang dapat diambil adalah meninqkatkan efislensi reproduksi domba ekor gemuk seningga dapat rffimpexcepat peningkatan. Penelltlan Inl mengyunakan 30 eko• domba ekor gemukbatina dowasa dan 4 akot pejantan. Panalitian dilakukan di Taman Ternak Dinas Peternakan Daerah Tingkat II KabupatenSitubondo pada bulan. SepteMbar. 1997 .sampat dangar. Januari 1999. Sampel 30 ekor domba betlna tersebut dlbagl menjadi dua kelompok secara acak, kelompok kontrol yanq hanya disuntik dengan PGF2u* dosis 5 mg secara intra muskular dan kelompok perlakuan mendapat suntikan kombinasi PMSIG dosis 100 IU dengan PCF2a dosis 5 mq secara intra muskular.Vangamatan data yeng berupa timbulnya birahi dan kecepatan timbu1nya birahi dIlakukan sejak penyuntikan pertama VOria dan kombinasi VMSO dangan LiGgya. Pemerixsaan ►ebuntingen setelah perkawtnan dengan t►seminast buatan dilskuksn dengan palpssl stidomlnsl pads usla kebuntiuyan 2-3 bulan. Sedanqkan penqhitunqan jumlah anak yanq dilahlrkan dl1akukan setelah domba melanirkan. Data yang didapat tentang kecepatan timbulnya btrahi dan jumlah andk ydng dildhickdn diandllsis U•gnydn ujl T, sedanqkan data tentang timbulnya birahi dan keladiankebuntingan dianalIsis dengan uji Eksak Fisher. Kestmpulan yang dapat dtambtl dart hastl penelttianadalah peMberian komblnasI hormon PMSG dosIs 100 leu. dengan 1114P211.- .dosi.s. 5 mg secara. Lems dapat mentagkatka.. daamempetba/kt tlnykar bIrah/ (100 %} dati rataali kecepOUn timbithwa. hisaW. mancapai 33r95£9.4.9 jamt jumlah. kebuntipgan mencapal 100 % dengan jumlah anak yany' dilahirkan berkIsar 2-3 ekor, sedangkan pada penyuntikan PGP2a dosis 5 mq secara 1.m. diperoleh jumlah domba yang birahi sebesar 80 %,kecepatan tImbulnya blrani 36.51110.255 jam, jumlah kebuntingan 83,3 % dan jumlah anak berkisar 1-2 ekor. Saran yang diajukan adalah pemberian hormon Pm8C dosisrendah.perlu dlberlkan pada ternak-ternak domba pada program penyerentakan blrahl dllapangan sehIngga diperoleh tingkat

Actions (login required)

View Item