Pengaruh Waktu Inseminasi Buatan Dengan Menggunakan Semen Yang Diencerkan Dengan Tris Kuning Telur Terhadap Kebuntingan Pada Kambing Lokal

Suherni Susilowati, - and Indah Nonna Triana, - and Herry Agoes Hermadi, - and Tatik Hernawati, - and Trilas Sardjito, - (1997) Pengaruh Waktu Inseminasi Buatan Dengan Menggunakan Semen Yang Diencerkan Dengan Tris Kuning Telur Terhadap Kebuntingan Pada Kambing Lokal. Laporan Penelitian. Fakultas Kedokteran Hewan. (Unpublished)

[img] Text (LAPORAN PENELITIAN)
KKC 636 082 45 Peu 1.pdf

Download (1MB)

Abstract

Inseminasi Buatan dapaat menggunakan semen segar, semen telah diencerkan dengan bahan pengencer, maupun dengan semen yang telah dibekukan ( Hardjopranjoto, 1981 ). Untuk kberhasilan IB 5elain menggunakan semen yang berrkualitas, bahan pengencer yang baik, faktor lain yang mempengaruhi adalah waktu inseminasi ( Hafez, dkk, 1993 ). Waktu inseminasiyang baik adalah bila dilakukan beberapa jam sebelum ovulasi terjadi, tetapi cara menentukan saat yang tepat ovulasi sulit, sehinnga pelaksanaan inseminasi agak sulit dilaksanakan. Jadi berdasarkan rumusan masalah diatas timbuilah permasalahan apakah terdapat perbedaan keberhasilan kebuntingan pada kamb¬inn lokal yang di inseminasi dengan semen yang diencerkan dennan tris kuning telur pada awal berahi dan pertengahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keberhaslian kebuntingan pada kambing lokal yang diinseminasi dengan semen yang diencerkan dengan tris kuning tel pada awal berahi dan pertengahan berahi.Manfaat penelitian ini adalah dengan mengetahui waktu yacg tepat dan menggunakan bahan pengencer yang baik diharapkan keberhasilan kebuntingan lebih tinggi sehingga populasi ternak khususnya kambing lokal dapat ditingkatkan. Adapun hipotesis penelitian ini adalah terdapat perbedaan keberhasilan kebuntingan pada kambing betina lokal yang di IB dengan semen yang diencerkan dengan tris kuning teIur pada awal berahi dan pertengahan berahi. Penelitian ini dilakukan di lapangan dan di laboratorium Inseminasi Buatan Fakultas Kedokteran Hewan auniversitas Airlangga. Rangcangan yang dipakai adalah Rangcangan Acak Kelompok. Dalam penelitian ini digunakan hewan coba kambing betina 20 ekor dan kambing jantan 2 ekor. Kemudian kambing hetina dibagi secara acak menjadi 2 kelompok masing-masing 10 ekoL. Setelah disinkronisasi dengan PGF2 alfa dengan dosis 6 ing/im dan bila terlihat tanda-tanda berahi maka : Kelompok: di IB dengan semen yang diencerkan dengan tris kuning telur pada awal berahi Kelompok II di IB dengan semen yang diencerkan dengan tris kuning telur pada pertengahan berahi 2 minggu setelah Insemina5i Buatan dilakukan pemeriksaan kebuntinnan dengan test progesteron ( Radio Immuno Assay ), Bila kadar progesteron > 3 ng/rnl dinyatakan bunting. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberhasilan kebuntingan pada kelompok i sebanyak 5 ekor ( 50% ) dan pada kelompok I I s✓banyak 9 ekor ( 90% ). Tetapi setelah dianalisa dengan Chi- Kuadrat maka didapat p • 0,059 ini berarti antara kelompok I dan kelompok II tidak berbeda nyata. Kesimpulan penelitian ini adalah tidak ada perbedaan pada kambimng betina yang di IB dengan semen yang diencerkan dengan tris kuning telur pada awal berahi dan pertengahan berahi terrhadap keberhasilan kebuntingan.

Item Type: Monograph (Laporan Penelitian)
Additional Information: KKC 636.082 45 Peu 1
Uncontrolled Keywords: Inseminasi Buatan, Semen Yang Diencerkan, Tris Kuning Telur, Kebuntingan, Kambing Lokal
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine
Divisions: 06. Fakultas Kedokteran Hewan > Ilmu Kedokteran Hewan Dasar
Creators:
CreatorsNIM
Suherni Susilowati, -NIDN0026065905
Indah Nonna Triana, --
Herry Agoes Hermadi, --
Tatik Hernawati, -NIDN0029086005
Trilas Sardjito, -NIDN0030055502
Depositing User: Tatik Poedjijarti
Date Deposited: 13 Apr 2022 04:45
Last Modified: 13 Apr 2022 04:45
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/115228
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item