Nenny Harijani, - and Mustofa Hei Effendi, - and Budiarto, - (2018) Penanggulangan Antibiotics Resistant Bersumber Pangan Asal Hewan (Pah) Melalui Deteksi Dini Dengan Pol Ymerase Chain Reaction. Laporan Penelitian. FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN. (Unpublished)
Text (LAPORAN PENELITIAN)
2022_03_18_10_09_49.pdf Download (5MB) |
Abstract
Sebagai suatu bahan pangan asal hewan yang bersifat organik, susu dapat dijadikan sarana yang potensial bagi pertumbuhan dan penyebaran bakteri. Susu memiliki kandungan gizi dan pH yang dapat dijadikan media pertumbuhan bagi bakteri, sehingga bakteri yang mengkontaminasi susu dan daging dapat tetap hidup dan berkembang biak di dalam susu maupun daging. Susu dan daging yang terkontaminasi oleh bakteri akan mengalami perubahan secara fisik baik dari segi warna, bau, rasa dan konsistensinya serta perubahan kimia yang ditandai dengan perubahan nilai pHnya. Escherichia coli yang sering kali menglcotaminasi bahan pangan asal hewan (PAI-1) dalam hal ini susu segar, dimana PAH tersebut sebagai sumber nutrisi utama untuk dikonsumsi oleh manusia memerlukan pengawasan yang intensif agar tetap dalam kondisi higienis dan tidak berdampak negatif bagi kesehatan manusia. Escherichia coli dikategorikan sebagai bakteri yang berbahaya terhadap manusia maupun hewan karena dapat menjadi patogen, jika jumlah bakteri tersebut dalam meningkat didalam saluran pencernaan. Bakteri Escherichia coli mempunyai kemampuan untuk menimbulkan penyakit bila terjadi adanya perubahan keadaan di dalam tubuh inang atau adanya kesempatan untuk memasuki bagian tubuh yang lain dari inang. Terjadinya infeksi dari Escherichia coli dilakukan suatu tindakan pengobatan dengan menggunakan antibiotik. Secara umum penggunaan antibiotika perlu dilakukan pemilihan berdasarkan dari beberapa aspek yaitu mekanisme kerja antibiotik terhadap bakteri, sifat bakteri yang peka terhadap antibiotik dan kemampuan antibiotik terhadap pertumbuhan bakteri. Namun dengan banyaknya jenis, klasifikasi, pola kepekaan bakteri terhadap antibiotik dan penemuan antibiotik baru, keadaan inilah yang sering menyulitkan dalam penentuan secara klinis pemilihan antibiotik yang tepat ketika menangani suatu kasus penyakit. Hal ini clapat menjadi salah satu faktor yang memungkinkan pengobatan menggunakan antibiotik tidak tepat sasaran, sehingga memicu terjadinya resistensi bakteri terhadap antibiotik. Selain itu resisten bakteri tersebut dapat ditransfer secara genetik. Penelitian ini dilakukan menggunakan beberapa antibiotik, yang akan diuji sensitifitasnya untuk mengetahui tingkat kepekaan Escherichia coli terhadap antibiotik. Resistensi Escherichia coli terhadap beberapa antibiotik akan diteliti dengan pendekatan biologi molekuler untuk mendeteksi keberadaan gen penyandinya. Keberhasilan membuktikan adanya gen penyandi antibiotik pada Escherichia coli merupakan langkah strategis sebagai model untuk memutus Antibioties Resistant yang terjadi pada masyarakat.
Item Type: | Monograph (Laporan Penelitian) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK LP 55/19 Har p | ||||||||
Uncontrolled Keywords: | Antibiotics Resistant, PAH, identifikasi molekuler, zoonosis, Escherichia coli | ||||||||
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine | ||||||||
Divisions: | 06. Fakultas Kedokteran Hewan > S2 Agribisnis Veteriner | ||||||||
Creators: |
|
||||||||
Depositing User: | Mrs Amalia Tri | ||||||||
Date Deposited: | 13 Apr 2022 04:50 | ||||||||
Last Modified: | 13 Apr 2022 04:50 | ||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/115239 | ||||||||
Sosial Share: | |||||||||
Actions (login required)
View Item |