Pengukuran Arus Kritis Superkonduktor Keramik Sistem YBa2Cu3O7-x Sebagai Fungsi Temperatur

Welina Ratnayanti, Ir. and Sistojo Pramusiswojo, Drs. and Siswanto,, Drs, MSi. and Puspa Erawati, Ir and Djoni Izak R., Drs. (1997) Pengukuran Arus Kritis Superkonduktor Keramik Sistem YBa2Cu3O7-x Sebagai Fungsi Temperatur. Laporan Penelitian. LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS AIRLANGGA, SURABAYA. (Unpublished)

[img] Text (FULLTEXT)
KKC KK 530.072 Pen 1.pdf

Download (8MB)
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Salah satu parameter kritis superkonduktor yang penting adalah arus kritis Ic. Beberapa perencanaan pembuatan divais elektronik seperti gerbang logik, IC atau aplikasi lainnya memerlukan pengetahuan tentang arus kritisnya. Aplikasi semua bahan, termasuk superkonduktor sebagai teknologi material akan selalu berkaitan dengan fluktuasi temperatur. Karena material superkonduktor bergantung pada perubahan temperatur, maka diperkirakan arus kritisnya akan memiliki sifat serupa, meskipun perubahan temperatur tersebut masih dibawah temperatur kritisnya. Masalah inilah yang akan menjadi sasaran dalam penelitian, dengan harapan dapat memperhitungkan efek negatif yang ditimbulkan oleh fluktuasi temperatur ketika bahan superkonduktor tersebut diaplikasikan dalam teknologi kelak. Tujuan dari penelitian ini adalah mengamati perubahan arus kritis Ic superkonduktor YBCO terhadap perubahan temperatur dan melengkapi diskripsi yang sudah ada. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah superkonduktor keramik sistem. Yba2 Cu3 07-x Bahan dasarnya adalah Y203, BaC03 dan CuO. Pembuatannya .dilakukan menggunakan reaksi padatan, serta proses kalsinasi dan sintering, dengan bentuk akhir pellet. Pengukuran arus kritis sebagai fungsi temperatur dilakukan dengan metode empat probe dalam suatu kriogenik, sebagaimana pengukuran temperatur kritisnya. Data-data pengukuran untuk berbagai temperatur, selanjutnya diplot dalam grafik arus tegangan (1-V), dan arus kritisnya diperoleh saat terjadi threshold. Hasil penelitian yang diperoleh, menunjukkan bahwa perubahan temperatur akan mengubah nilai arus kritis superkonduktor Sistem Yba2 Cu3 07-x Pada temperatur 76,5 K, 77,5 K, 78,8 K, 80 K dan 85 K secara berturut-turut arus kritisnya adalah 2,5 A; 2,0 A; 1,7 A; 1,4 A dan 0,3 A. Ketergantungan arus kritis terhadap temperatur tersebut bersifat linear dekat daerah temperatur kritisnya. Pengukuran ini akan lebih balk bila bentuk sampel yang digunakan berbentuk tape, bukan pellet. Hal ini untuk menghindari homogenitas yang kurang merata dan kemungkinan pemilihan probe bisa lebih banyak.

Item Type: Monograph (Laporan Penelitian)
Additional Information: KKC KK 530.072 Pen 1
Subjects: Q Science > QC Physics > QC901-913.2 Temperature and Radiation
Divisions: 08. Fakultas Sains dan Teknologi > Fisika
Creators:
CreatorsNIM
Welina Ratnayanti, Ir.UNSPECIFIED
Sistojo Pramusiswojo, Drs.UNSPECIFIED
Siswanto,, Drs, MSi.UNSPECIFIED
Puspa Erawati, IrUNSPECIFIED
Djoni Izak R., Drs.UNSPECIFIED
Depositing User: Sulistiorini
Date Deposited: 13 Apr 2022 06:39
Last Modified: 13 Apr 2022 06:39
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/115275
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item