MUHAMMAD HASSAN MULYADI, 0303157168 (2009) PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEMILIK AKIBAT PELANGGARAN NORMA DARI PENYEWA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2009-mulyadimuh-10232-fh1860-k.pdf Download (14kB) |
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2009-mulyadimuh-9723-fh18609.pdf Restricted to Registered users only Download (538kB) | Request a copy |
Abstract
a. Bahwa apabila masa sewa telah berakhir, akan tetapi barang sewa tidak diserahkan kepada pemiliknya, maka penyewa dapat digolongkan sebagai pihak wanprestasi, sebab : ~ Pengertian sewa – menyewa ialah suatu perjanjian, dengan mana pihak yang satu mengikatkan dirinya untuk memberikan kepada pihak yang lainnya kenikmatan dari sesuatu barang, selama suatu waktu tertentu dan dengan pembayaran sesuatu harga, yang oleh pihak tersebut belakangan itu disanggupi pembayarannya. ~ Bahwa Perjanjian sewa – menyewa yang dilakukan secara lisan oleh Warsono dengan Gaby atas persewaan sebuah mobil, adalah sah menurut hukum Dan dalam perjanjian tersebut telah disepakati hal – hal sebagai berikut: i. Mengenai jangka waktu berakhirnya sewa – menyewa. ii. Mengenai harga sewa tiap bulannya. iii. Dan juga mengenai adanya klausul bahwa jika memungkinkan mobil tersebut akan di beli oleh Gaby. Namun ketika waktu sewa berakhir, Gaby belum juga mengembalikan mobil tersebut, dengan alasan bahwa biaya perbaikan melebihi harga mobil. ~ Mengenai kewajiban si penyewa antara lain, yaitu: i. Untuk memakai barang yang disewa, sebagai seorang bapak rumah yang baik, sesuai dengan tujuan yang diberikan pada barang itu menurut perjanjian sewanya, atau jika tidak ada suatu perjanjian mengenai itu, menurut tujuan yang dipersangkakan berhubung dengan keadaan; ii. Untuk membayar harga sewa sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Di dalam sewa – menyewa terdapat hak perorangan bukan hak kebendaan. Hak perorangan itu tidak dapat dipisahkan dengan hak mutlak yaitu suatu hak yang hanya dapat berlaku terhadap orang tertentu. b. Dan upaya hukum yang dapat dilakukan oleh pemilik barang terhadap barang sewa yang masih berada di tangan pihak penyawa ialah : ~ Terhadap tindakan Gaby tersebut terhadap Warsono, maka Warsono melakukan penuntutan kepada Gaby dengan tidak dikembalikannya obyek sewa pada waktu yang sudah berakhir dan dapat dikatakan bahwa Gaby telah Wanprestasi. Ada tiga bentuk Wanprestasi yaitu: i. Tidak memenuhi prestasi sama sekali; ii. Telambat memenuhi prestasi; iii. Memenuhi prestasi secara tidak baik. Gaby dikatakan terlambat memenuhi prestasi karena didalam perjanjian ditentukan waktu tertentu bagi debitur untuk berprestasi tetapi Gaby telah melalaikan apa yang ada dalam perjanjian tersebut. ~ Wanprestasi memberikan pengertian bahwa apabila si berutang telah lalai memenuhi suatu perikatan maka dapat diberikan ganti kerugian. Sesuai dengan ketentuan pasal mengenai kewajiban penyewa dan juga tentang wanprestasi, maka Gaby dapat bertanggung gugat untuk pengembalian obyek sewa tersebut, mengingat bahwa perjanjian sewa – menyewa merupakan hak perorangan bukan hak kebendaan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | FH 186/09 Mul p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | LICENSE AGREEMENTS, RENTAL HOUSING | ||||||
Subjects: | K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K(520)-5582 Comparative law. International uniform law > K3400-3431 Administrative law | ||||||
Divisions: | 03. Fakultas Hukum | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Dwi Prihastuti | ||||||
Date Deposited: | 10 Jun 2009 12:00 | ||||||
Last Modified: | 26 Jul 2016 03:46 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/11534 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |