Sarkawi B. Husain, - and Samidi M. Baskoro, - (2005) Dari Tuan Guru Haji Abdurrasyid Ke K.H. Idham Khalid: Kajian Tentang Pondok Pesantren Rasyidiah Halldiyah Amuntai Kalimantan Selatan. Laporan Penelitian. UNIVERSITAS AIRLANGGA, SURABAYA. (Unpublished)

Text KKB LP 11-07 SAR D.pdf Download (3MB)

Abstract

Perkembangan awal dari pesantren ini tidak dapat dipisahkan dari sosok pendirinya yakni Syekh Abdurrasyid. Pada masa kepemimpinannya, pesantren ini menggunakan system pengajaran sorogan dan khalaqh. Namun demikian, dengan cepat beralih pada system klasikal yang dilengkapi dengan meja, kursi dan papan tulis. Selama lima tahun pertama, pelajaran diberikan oleh Syekh Abdurrasyid sendiri dengan memakaian system beranting (estafet). Beberapa tahun kemudian, kegiatan pengajaran dibantu oleh beberapa alumni yang memiliki kemampuan intelektual. Tiga tahun sebelum wafatnya, Syekh Abdurrasyid menyerahkan kepemimpinan kepada K.H. Juhri Sulaiman. Pada masa kepemimpinannya, selain mengajar, juga melakukan penyempurnaan organisasi dan administrasi. Selain itu, nama Arabische School diganti dengan nama baru yaitu Al-Madrasatur Rasyidiyah dengan maksud agar jasa-jasa K.H. Abdurrasyid sebagai orang yang mendirikan perguruan ini tetap dikenang dan cita-cita beliau tetap diteruskan oleh para pengelola berikutnya

Actions (login required)

View Item