KARJADI MINTAROEM, - and IMAM SYAFI'l, - and NURTJAHJA MOEGNI, - (2000) Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Industri Kecil Di Wilayah Segitiga Industri Di Jawa Timur. Laporan Penelitian. .. (Unpublished)

Text (FULL TEXT) KKB 338.654.095.982 MIN A.pdf Download (5MB)

Abstract

"1. Pokok Permasalahan Yane Diangkat Dalam Penelitian Ini Meliputi: A. Bagaimanakah Profil Serta Keberadaan Industri Kecil, Di Wilayah Segitiga Industri Jawa Timur ? B. Sejauhmana Kemampuan Industri Kecil, Ini Dapat Menyerap Tenaga Kerja Serta Konstribusinya Pada Peningkatan Pendapatan Perkapita Masyarakat ?. C. Perrnasalahan Serta Kendala Apa Saja Yang Dihadapi Oleh Industri Kecil, Di Wilayah Segitiga Industri Jawa Timur ?. D. Faktor-Faktor Operasional Apa Saja Yang Secara Simultan Berpengaruh Nyata Terhadap Perkcmbangan Usaha Bagi Industri Kccil, Di Wilayah Segitiga Industri Jawa Timur ?. E. Faktor Manakah Beberapa Diantaranya Secara Individual Yang Berpengaruh Nyata Terhadap Perkcmbangan Usaha Bagi Industri Kecil, Di Wilayah Segitiga Industri Jawa Tinntr ?. 2. Sedangkan Tujuan Yang Diharapkan Dapat Dicapai Dalam Penelitian Ini Adalah: Untuk Mengetahui Kebenaran Dari Seluruh Pokok Permasalahan Sebagaimana Dijelaskan Di Atas. Dalam Pelaksanaan Penelitian Ini, Peneliti Mengambil Sampel Penelitian Di Wilayah Segitiga Industri Jawa Timur, Yaitu Wilayah Surabaya, Sidoado, Dan Gresik. Dari Masing-Masing Wilayah Diambil Sampel Sebanyak 50 (Lima Puluh) Unit Sampel Sesuai Dengan Pokok Pennasalahan, Maka Sampel Penelitian Adalah Pengusaha Industri Kecil Yang Telah Dikelompokkan Menjadi Linza Kelompok/Jenis, Yaitu: Kelompok Pengolahan Kayu Dan Anyaman, Pengolahan Logarn, Pengolahan Kulit/ Sintetiknya, Pengolahan Kainkiaimen/Konveksi Dan Kelompok Pengolahan Lain-Lain. Dengan Dernikian Masing-Masing Kelompok Ini Akan Diambil Sebanyak 10 (Sepuluh) Unit Sampel Dan Diambil Secara Acak Dari Setiap Wilayah. Data Yang Diambil Merupakan Data Primer Yang Langsung Ditarik Dari Responden Dengan Dipandu Daftar Pertanyaan Yang Telah Dipersiapkan. Kemudian Untuk Melakukan Analisis Data Yang Sudah Terkumpul, Digunakan Model Analisis Rcgrcsi Linier Berganda. Dari Hasil Analisis Data Yang Telah Dilakukan, Diperolch Gambaran Sebagai Berikut: A. Profil Serta Keberadaan Industri Kecil Di Jawa Timur, Khususnya Di Wilayah Segitiga Industri Jawa Timur Ini Diketahui Bahwa: I. Secara Kuantitatif Jumlah Pengusaha Industri Kecil Ini Memiliki Potensi Yang Ctitarp Besar, Bila Dibandingkan Dengan Jumlah Industri Sedang Dan Besar. 2. Dilihat Dari Potensi Penyerapan Iiilai Invetasinya Juga Cukup Besa•, Dan Lagi Sebagian Besar Dari Investasi Tersebut Dibelanjai Oleh Dana Sendiri, Walaupun Sebagaian Yang Sudah Ditambah Dengan Sumber Dana Investasi Dari Pinjaman Bank Ataupun Pinjamam Non Bank Lainnya. 3. Dilihat Dari Potensi Pasarnya, Produk-Produk Hasil Dari Industri Kecil Ini Relatif Dirninati Oleh Konsumen, Baik Oleh Konsumen Dalam Negeri Maupun Konsumen Iuar Negeri, Karena Harga Yang Relatif Terjangkau Dan Kualitas Produk Yang Cukup Mcmadahi. B. Kemampuan Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kecil Ini Jauh Lebih Besar Bila Dibandingkan Dengan Kemampuan Penyerapan Jumlah Tenaga Kerja Pada Industri Besar Dan Sedang, Sehingga Secara Sosial Ekonotnis Mampu Menyerap Pengangguran Dan Sekaligirs Dapat Meningkatkan Pendapatan Perkapita Masyarakat. C. Permasalahan Scrta Kcndala Operasional Yang Masih Scring Dihadapi Oleh Pcngusaha Industri Kecil Ini Yang Utama Adalah: Masalah Kekurangan Modal Kerja, Masafah Kekurangan Modal Untuk Investasi/Pengembangan Usaha Dan Masalah Pernasaran Yang Masih Relatif Terbatas (Daerah Pemasarannya). D. Berdasarkan Hasil Pengujian. Pengaruh Secara Simultan, Diketahui Bahwa Dari Kesepuluh Variabel Bebas Yaltu: Kelancaran Penyediaan Bahan, Jumlah Pekerja, Ketrampilan Pekerja, Ketersediaan Alat Produksi Pertumbuhan Modal Sendiri, Pertumbuhan Modal Pinjaman, Intensitas Manajemen, Intensitas Kegiatan Promosi, Kelancaran Distribusi Barang Ke Pasar Dan Prospek Ekspansi Secara Simultan Berpengaruh Terhadap Perkembangan Industri Kecil Kecil Pada Tingkat Alfa (Ocy 5%, Dengan Nilai R2= 0,654 Dan Tingkat Korelasi Sebesar Nilai R (Multiple)= 0,809, Yang Berarti Bahwa Korelasinya Cukup E. Dari Hasil Pengujian Pengaruh Secara Individual Diketahui Bahwa, Dari Sepuluh Variabel Bebas Dalam Penelitian Ini, 7 (Tujuh) Diantaranya Berpengaruh Signifikan Terhadap Perkembangan Industri Kecil Dan Kerajinan, Yaitu Variabel-Variabel: Kelancaran Penyediaan Balian, Jumlah Pekerja, Ketrampilan Pekerja, Pertumbuhan Modal Sendiri, Pertuxnbuhan Modal Pinjaman, Intensitas Manajemen, Intensitas Kegiatan Promosi, Sedangkan 3 (Tiga) Variabel Lainnya Mempunyai Pengaruh Yang Tidak Signifikan Terhadap Perkembangan Industri Kecil Ini. Sehingga Secara Keselunthan Dari Variabel Penelitian Ini Dapat Mendukung Perumusan Model Analisis Yang Diajukan. Berdasarkan Hasil Analisis Di Atas, Maka Dapat Diberikan Saran/Rekomendasi Yang Antara Lain: 1. Pada Prinsipnya Pengusaha Industri Kecil Ini Masih Memerlukan Bantuan Baik Bantuan Finansial Maupun Bantuan Tehnis, Dalam Rangka Meningkatkan Produktifitas Usahanya 2. Dalam Hal Pengelolaan Usaha Secara Mandiri, Para Pengusaha Industri Kecil Ini Perlu Adanya Peningkatan Kemampuan Manajerial, Dan Kemampuan Administrasi, Dan Hal Ini Perlu Adanya Pembinaan Dari Instansi Terkait. "

Actions (login required)

View Item