Mapping DNA Banteng Di Taman Nasional Baluran Dan Analisis Kekerabatnnya

Ismudiono, - and Sri Pantja Madyawati, - (2009) Mapping DNA Banteng Di Taman Nasional Baluran Dan Analisis Kekerabatnnya. Laporan Penelitian. Universitas Airlangga, Surabaya. (Unpublished)

[img] Text (FULLTEXT)
2022_03_28_11_36_44.pdf

Download (3MB)
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Penduduk Indonesia sekitar 220 juta jiwa masih akan terus bertambah,memberi gambaran nyata bahwa kebutuhan pangan nasional sangat besar dan terus meningkat. Pertumbuhan ekonomi, peningkatan pendidikan, urbanisasi dan arus globalisasi dapat dipastikan akan memberi pengaruh dan perubahan pada pola konsumsi masyarakat, yang pada gilirannya akan mendorong peningkatan permintaan pangan yang lebih berkualitas.Keadaan ini dimungkinkan akan timbul kesenjangan dan defisit ketersediaan berbagai jenis komoditas bahan pangan yang cukup besar seperti bijian, gula, daging dan susu. Oleh karena itu, peningkatan produksi pangan nasional perlu dilakukan agar dapat mencukupi kebutuhan pangan, sehingga Indonesia tidak selalu bergantung pada impor. Di samping itu, perlu dilakukan peningkatan produktrItas dan efisensi dalam produksi pangan untuk peningkatan daya saing serta peningkatan nilai tambah produk pangan.Sementara itu, kemampuan Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi penduduknya tampak semakin menurun, terutama sejak tarjadinya krisis pada pertengahan tahun 1997. Mengingat kekayaan atom Indonesia memiliki sumber keragaman plasma nutfah (agrobiodiversity), maka perlu diambil langkah konkrit guna pemantapan strategi kebijakan baru.Sapi Madura dan Sapi Bali merupakan salah satu diantara sekian banyak sumber protein hewani asli Indonesia. Kemampuan produksi kedua jenis sapi ini dapat diharapkan untuk mengatasi persoalan kekurangan pangan tersebut.Tetapi pengkajian secara menyeluruh terhadap ke dua jenis sapi ini belun dilakukan secara maksimal. Demikian juga profit genetik yang dimiliki oleh kedua belum dilakukan secara menyeluruh dan maksimal yang memungkinkan pihak luar dapat menggunakan kekurangan yang belum dilakukan ini menjadi keuntungan mereka dan sebalilnya merugikan Bangsa Indonesia sebagai pemilik ke dua jenis sapi ini. Pametaan genetik dapat dilakukan terhadap kedua jenis sapi ini dengan tujuan memperoleh informasi genetik secara menyeluruh, sehingga dapat dijadilkan bahan untuk mengajukan Paten terhadap ke dua jenis ini sebagai milk Bangsa Indonesia. Tujuan lain adalah hasil yang diperoleh dalam penelitian ini dapat dijadikan landasan untuk melakukan kepentingan pengkajian performans lainnya, seperti rekayasa genetik dan lain-lainnya (Hawken et al.,2006).Penelitian untuk pemetaan genetik ini digunakan metode Whole-Genome Amplification sehingga akan diperoleh inforrnasi genetik lebilt maksimal dibanding metode lainnya (Hawken et al.,2006, Holbrook et a1.,2005) Hasil analisis phylogenetik DNA mitokondria Banteng di TSI II dan KBS tidak terdapat perbedaan nyata tetapi berbedanyata bila dibandingkan dengan DNA mitokondria sapi Bali.

Item Type: Monograph (Laporan Penelitian)
Additional Information: KK KKC LP. 44/10 Ism m
Uncontrolled Keywords: Mapping , DNA, banteng
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine > SF811-909 Veterinary medicine of special organs, regions, and systems
Divisions: 06. Fakultas Kedokteran Hewan > Reproduksi Veteriner
Creators:
CreatorsNIM
Ismudiono, -NIDN0016055206
Sri Pantja Madyawati, -NIDN0010026308
Depositing User: Dwi Prihastuti
Date Deposited: 19 Apr 2022 06:01
Last Modified: 19 Apr 2022 06:39
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/115568
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item