Signal Transduksi dari Forskolin pada Kontraksi Otot Jantung

Tutik Juniastuti, - and Agus Sudjarwo, - and Iwan Sahrial Hamid, - (1997) Signal Transduksi dari Forskolin pada Kontraksi Otot Jantung. Laporan Penelitian. FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN. (Unpublished)

[img] Text (LAPORAN PENELITIAN)
KKC 636.089 61 Jun S-1.pdf

Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjclaskan signal transduksi dari konntraksi yang disebabkan oleh forskolin pada otot jantung kelinci. Sejumlah 30 ekor kelinci jantan, berat badan 2 2,5 kg dengan umur 6 bulan digunakan sebagai hewan percobaan. Kelinci tersebut dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan dengan perincian sebagai berikut : Jantung dari 6 ekor kelinci, masing-masing diberi forskolin dengan dosis 10-1° M sampai 10.6 M (Perlakuaan I). Jantung dari 6 ekor kelinci diberi Amiloride dosis 104 M kemudian diberi forskolin dengan dosis 10-1° M sampai 10-6 M (Perlakuan II), Jantung dari 6 ekor kelinci diberi Verapamil dosis 10"5 M kemudian diberi forskolin dosis 10"1" M sampai 10-6 (Perlakuan III), Jantung dari 6 ekor kelinci masing-masing larutan ringer tanpa kalsium yang ditambah dengan EGTA 5mM kemudian diberi forskolin dengan dosis 10-1° M sampai 10-6 M (Perlakuan IV) dan Jantung dari 6 ekor kelinci, diberi larutan ringer tanpa kalsium yang ditambah EGTA 5 mM dan Ryanodinc dosis 10-6 M kemudian diberi forskolin dengan dosis 10.1° M sampai 10-6 M (Perlakuan V). Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap. Data dari hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan Analisa Varian .(Uji F) yang dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa verapamil, larutan ringer tanpa kalsium yang ditambah EGTA dan kombinasi larutan ringer tanpa kalsium yang ditambalt EGTA dengan ryanodin dapat menghambat kontrkasi otot jantung yang disebabkan oleh forskolin. Dan juga amiloride dapat menghambat kontraksi ini walaupun tidak berbeda nyata. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa forskolin secara langsung dapat mengaktivkan adenilat siklase sehingga dapat meningkatkan produksi siklik AMP.Peningkatan siklik AMP ini akan membuka kanal kalsiutn yang dapat mengakibatkan masuknya ion kalsium ke dalam sel. Masuknya ion kalsium ke dalam sel ini juga karena adanya pertukaran ion kalsium dan natrium yang disebabkan oleh siklik AMP. Siiklik AMP juga dapat menyebabkan pelepasan ion kalsium dari sarkoplasmik retikulum melalui ryanodinc receptor (calcium release channel). Masuknya ion kalsium kc dalam sel (kalsium influk) dan pelepasan kalsium (kalsium release) menyebabkan peningkatan kalsium myoplasmik yang dpat mempengaruhi myolibril dari otot jantung untuk mengadakan kontraksi.

Item Type: Monograph (Laporan Penelitian)
Additional Information: KKC 636.089 61 Jun s-1
Uncontrolled Keywords: Signal Transduksi, Forskolin, Kontraksi Otot Jantung
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine
Divisions: 06. Fakultas Kedokteran Hewan > Ilmu Kedokteran Hewan Dasar
Creators:
CreatorsNIM
Tutik Juniastuti, -NIDN0021066604
Agus Sudjarwo, --
Iwan Sahrial Hamid, -NIDN0013076801
Depositing User: Tatik Poedjijarti
Date Deposited: 20 Apr 2022 05:03
Last Modified: 20 Apr 2022 05:03
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/115610
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item