MAKNA SUMPAH POCONG SEBAGAI UPAYA PENYELESAIAN SENGKETA PADA MASYARAKAT MADURA: STUDI KASUS DI MASJID MADEGAN DESA POLOGAN, SAMPANG MADURA

Lucy Dyah Hendrati, S.Sos.,M.Kes. and Sri Endah Kinasih, S.Sos.,M.Si. (2003) MAKNA SUMPAH POCONG SEBAGAI UPAYA PENYELESAIAN SENGKETA PADA MASYARAKAT MADURA: STUDI KASUS DI MASJID MADEGAN DESA POLOGAN, SAMPANG MADURA. Laporan Penelitian. UNSPECIFIED. (Unpublished)

[img] Text (KKB 347 075 Hen m)
KKB 347 075 Hen m.pdf

Download (4MB)
Official URL: http://www.lib.unair.ac.id

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengungkapkan dan menganalisis permasalahan : (I) Bagaimana proses pelaksanaan sumpah pocong. Termasuk dalam penelitian ini akan dilihat persengketaan macam apa sehingga terjadi sumpah pocong dan mengapa para pihak yang bersengketa melakukan sumpah pocong ; (2) Faktor-faktor apa yang melatarbelakangi masih berlakunya sumpah pocong di masyarakat Madura dan (3) Bagaimana makna sumpah pocong dalam budaya masyarakat Madura. Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) Mendeskripsikan proses pelaksanaan sumpah pocong Termasuk dalam hal ini meliputi macam-macam sengketa sehingga terjadi pelaksanaan sumpah pocong dan mengetahui pihak-pihak yang bersengketa sampai melakukan sumpah pocong ; (2) Mengetahui faktor-faktor yang melatarbelakangi masih berlakunya sumpah pocong di masyarakat Madura dan dan (3) Memahami makna sumpah pocong dalam budaya masyarakat Madura. Dalam rangka mendapatkan data dan informasi yang empirik, maka penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dan pendekatan kualitatif. Ada beberapa tahap yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) penentuan Lokasi Penelitian : lokasi penelitian ditentukan secara purposive di masjid Madegan desa Polagan Sampang-Madura dengan pertimbangan bahwa masjid Madegan dipercaya oleh masyarakat Madura sebagai masjid yang "ampuh" untuk menyelesaikan permasalahan dalam waktu yang tidak begitu lama, untuk menentukan siapa yang bersalah dan siapa yangh benar. Selain itu, di luar masyarakat Madura pun juga melakukan sumpah pocong di masjid Madegan. (2) Pengumpulan Data: (a) yang meliputi pengamatan atau observation; dan (b) wawancara mendalam atau indepth interview. (3) Informan : adalah individu-individu yang memiliki pengetahuan dan pengalaman tentang permasalahan yang diteliti, teknik yang ke (4) adalah Analisa Data : Teknik analisa dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang berasal dari pengamatan terlibat, wawancara mendalam, studi dokumentasi dan kepustakaan. Data yang terkumpul kemudian diklasifikasikan dan diindentifikasikan berdasarkan tema (untuk menentukan judul per bab) dan sub-sub tema (untuk memasukkan data lapangan ke sub-sub bab). Setelah pengkiasifikasian dan pengidentifikasian, akan dibuat interpretasi dengan memberikan makna pada tema dan sub tema serta untuk mencari hubungan antar data. Dasar dari kegiatan interpretasi ini dilengkapi dengan konsepkonsep dan teori-teori yang berkaitan dengan antropologi hukum dan kognitif Artinya, konsep-konsep dan teori-teori diaplikasikan untuk menjelaskan tentang seperangkat data. Hal ini menunjukkan komparasi atau hubungan seperangkat data dengan yang lain.

Item Type: Monograph (Laporan Penelitian)
Additional Information: KKB 347 075 Hen m
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology > HM(1)-1281 Sociology > HM1001-1281 Social psychology > HM1106-1171 Interpersonal relations. Social behavior
H Social Sciences > HM Sociology > HM(1)-1281 Sociology > HM621-656 Culture
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Creators:
CreatorsNIM
Lucy Dyah Hendrati, S.Sos.,M.Kes.UNSPECIFIED
Sri Endah Kinasih, S.Sos.,M.Si.UNSPECIFIED
Depositing User: mat sjafi'i
Date Deposited: 20 Apr 2022 03:48
Last Modified: 20 Apr 2022 03:48
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/115626
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item