Eni Sugiarti, -
(2018)
Dinamika Masyarakat Di Perbatasan Negara Indonesia Timor Leste Strategi Adaptasi Budaya Masyarakat Adat di Perbatasan Nusa Tenggara Timut Timor Leste Terhadap Moderinisasi Birokrasi Dan Pembangunan Sarana dan Prasarana DI Perbatasan Negara.
Laporan Penelitian.
UNIVERSITAS AIRLANGGA, SURABAYA.
Abstract
Kedinamikaan yang terjadi di wilayah perbatasan menjadi kajian yang menarik untuk diteliti. Upaya pemerintah merubah paradigma tentang wilayah perbatasan dengan melakukan pendekatan prosperity dengan tnelakukanpembenahan tata kelola diwilayah perbatasan dan percepatan pembangunan serta pemerataan di wilayah perbatasan Timur Indonesia berhadapan dengan beberapa kendala. Salah satunya adalah kesiapan masyarakat menerima perubahan dan juga kemampuan masyarkat untuk menyesuaikan dengan perubahan yang ada. Masyarakat di wilayah perbatasan NTT-Timor Leste adalah masyarakat adat yang disatukan dcngan tradisi yang kuat serta mempunyai ikatan emosional yang kuat sebagai satu kesatuan masyarakat adat. Penelitian tentang dinamika perbatasan difokuskan pada strategi adaptasi budaya yang dilakukan oleh masyarakat adat di Nusa Tenggara Timur Indonesia -Timor Leste terhadap modernisasi birokrasi dan percepatan pembangunan sarana dan prasarana yang modern sebagai perwujudan program Nawacita pemerintah.Permasalahan yang diangkat adalah Bagaimana proses adaptasi budaya masyarakat adat di kawasan perbatasann NTT - Timor Leste Bagaimana bentuk bentuk adaptasi budaya dari masyarakat adat untuk menyesuaikan perubahan-perubahan yang ada serta factor-faktor pendukung dan pengharnbat adaptasi budaya masyarakat adat terhadap perubahan di lingkungan yang baru?
Penelitian ini mempunyai target yang akan dicapai yaitu mempu mengidentffikasi proses adaptasi budya yang dilakukan oleh masyarkat adat, mengidentifkikasi terhadap bentuk bentuk strategi apa saja yang dilakukan oleh masyarakat adat serta menjelaskan factor-faktor pendukung dan penghambat proses adaptasi buadaya yang dilakukan oleh masyrkat adat tersebut. Adapun tujuan jangka panjang adalah tercapainya pemertaan pembangunan dan penerapan tata kelola yang baik di wilayah perbatasan dengan melibatkan secara secara aktif masyrkt adat di wilayah perbatasan NTT lndonesia - dengan Timor Leste.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitis dengan pendekatan dan Emik dengan melakukan observasi langsung dengan melakukan teknik panisipant observation. Untuk menguatkan perolehan data penehtian ini juga menggunakan teknik FGD dengan dinas- dinas terkait antara lain Badan Pengelola Perbatasan, Dinas Imigrasi, TNl dan Kepolisian serta Bappeda dan juga tokoh -tokoh masyarakat adat . Data hasil observasi lapangan tersebut di cross cek dengan pendekatan etik. Pedekatan Etik dalam penelitian ini mengunakan teori- terori interaksi budaya dan teori adapatasi budaya. Perubahan lingkungan social budaya dan sistem yang ada dalaam program moderinisasi dan percepatan pembangunan di perbatasan mendorong kelompok kelompok masyarakat adat untuk melakukan adaptasi dengan perubahan di lingkungan mereka. Dalam upaya melakukan adaptasi tersebut masyarakat adat mengembangkan strategi-strategi adaptasi antara nilai-nilai yang berkembang pada mereka dengan tuntutan modeminasi yang mengelilingi mereka. Berbagai faktor pendorong dan penghambat menyertai proses adaptasi tersebut.
Actions (login required)
|
View Item |