Tjuk Imam Restiadi, - (1999) Penambahan Serum Kuda Bunting Pada Media TC-199 Untuk Pematangan Dan Pembuahan Oosit In Vitro Kambing Lokal. Laporan Penelitian. Universitas Airlangga, Surabaya. (Unpublished)
Text (FULLTEXT)
2022_03_28_11_59_44.pdf Download (3MB) |
Abstract
Perbaikan genetik ternak dapat diterapkan dengan mem-percepat pengembangan ternak melalui bioteknologi bidang peternakan yaitu penerapan teknik transfer embrio dan fertilisasi in vitro. Menurut Gordon (1994), fertilisasi in vitro adalah suatu teknik untuk memproduksi embrio secara buatan di luar tubuh induk betina dengan cara memanfaatkan oosit dari ovarium yang berasal dari induk yang dipotong dari Rumah Potong Hewan (RPH). dengan adanya fertilisasi in vitro akan didapatkan embrio secara masal dan seragam untuk ternak kambing, fertilisasi in vitro dapat dicapai dengan efisiensi tinggi, karena dapat memanfaatkan ovarium kambing yang kurang bermanfaat dari RPH sebagai sumber oosit.Selama ini penelitian fertilisasi in vitro masih meng-gunakan serum, hormon dan faktor penumbuh (growth factor) pada medium pematangan balk secara sendiri maupun bersamaan (Younis dkk., 1991; Keefer, dkk., 1993; Lim., 1994). Permaasalahannya untuk mendapatkan bahan tersebut mengalami kesulitan karena masih impor dengan harga sangat mahal, sehingga dipakailah bahan lokal dengan alasan yang berlawanan. Digunakan serum kuda bunting karena relatif mudah mendapatkannya dan relatif tidak mahal.Hipotesis yang dikemukakan adalah terdapat perbedaan tingkat maturasi oosit in vitro pada media TC-199 yang ditambahkan serum kuda bunting 0%, 5% dan 10%. Juga tidak terdapat perbedaan tingkat cleavage embrio fase 2 eel, 4 sel, 8 sel dan 16 sel pada proses pembuahan berikutnya.Serum kuda bunting 60 hart, diperoleh dengan memisahkan serum dari darah, disentrifusi 3500 rpm 15 menit, dipisahkan serumnya selanjutnya diinaktivasi 56°C, tambahkan genta-misin, Baring dengan miliphore 0,22 ixm. Tambahkan pada media maturasi dengan konsentrasi 5% dan 10%.
Item Type: | Monograph (Laporan Penelitian) | ||||
---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK 636. 108 21 Pen | ||||
Uncontrolled Keywords: | serum kuda bunting, media TC-199 pembuahan, oosit, invitro , kambing | ||||
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine > Including veterinary genetics, ethology, anatomy, physiology, embryology, pathology S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine > SF811-909 Veterinary medicine of special organs, regions, and systems |
||||
Divisions: | 06. Fakultas Kedokteran Hewan > Reproduksi Veteriner | ||||
Creators: |
|
||||
Depositing User: | Dwi Prihastuti | ||||
Date Deposited: | 21 Apr 2022 02:52 | ||||
Last Modified: | 21 Apr 2022 02:52 | ||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/115680 | ||||
Sosial Share: | |||||
Actions (login required)
View Item |