Produksi Enzim β-Xilosidase Hipertermofilik Dalam Sistem Mikroba Rekombinan

Ali Rohman and Ni Nyoman Tri Puspaningsih and Pratiwi Pudjiastuti (2018) Produksi Enzim β-Xilosidase Hipertermofilik Dalam Sistem Mikroba Rekombinan. Laporan Penelitian. UNIVERSITAS AIRLANGGA, SURABAYA. (Unpublished)

[img] Text (FULL TEXT)
KKC KK LP 97-19 Roh p.pdf

Download (7MB)
Official URL: http://www.lib.unair.ac.id

Abstract

Limbah industri hasil hutan dan pertanian (seperti limbah pengolahan kayu, jerami padi, tongkol jagung dan sebagainya) mempunyai kandungan karbohidrat (polisakarida) yang cukup tinggi, terutama dalam bentuk hemisellulosa (xilan). Karena diproduksi secara terus menerus dengan jumlah yang sangat melimpah dan belum banyak dimanfaatkan, limbah tersebut harganya murah dan sangat potensial untuk diubah menjadi produk yang lebih bernilai ekonomis. Dengan kandungan karbohidrat yang tinggi, limbah pengolahan hasil hutan/pertanian dapat dipakai sebagai bahan baku pada berbagai macam industri, seperti industri pulp dan kertas, pakan temak, fermentasi, dan pemanis rendah kalori. Disamping itu, xilan dalam limbah tersebut dapat disakarifikasi menghasilkan gula-gula sederhana yang selanjutnya difermentasi untuk menghasilkan bioenergi. Pengolahan xilan menjadi produk-produk tersebut memerlukan kerja sama beberapa enzim xilanolitik, diantaranya adalah β-xilosidase. Puspaningsih (2008) telah berhasil mendapatkan klon bakteri Escherichia coli yang mampu mengekspresikan β-xilosidase (Xyl) termofilik. Xyl menunjukkan aktivitas optimum pada suhu 55 °C dan pH 5.5. Enzim tersebut telah diaplikasikan pada pembuatan pakan ternak dan pupuk organik. Sayangnya, beberapa industri memerlukan enzim hipertermofilik, yaitu enzim yang mampu bekerja pada suhu di atas 60 °C. Dalam hal ini, Xyl tidak dapat diaplikasikan pada industri-industri tersebut. Sebagai salah satu tahap untuk memenuhi kebutuhan industri terhadap enzim β-xilosidase hipertermofilik, pada penelitian ini kami sedang menyiapkan sistem milcroba rekombinan yang mampu memproduksi enzim β-xilosidase hipertennofilik. Pada tahun pertama ini, gen β-xilosidase dari kapang hipertermofilik Dictyoglomus thermophilum H-6-12 direkombinasikan ke dalam sistem bakteri E. coli. E. coli rekombinan yang dihasilkan telah diuji kemampuannya memproduksi β-xilosidase tersebut. Pada tahun kedua, untuk keperluan efisiensi produksi, sistem produksi akan dipindahkan dari E. coli ke kapang Pichia pastoris. Dengan menggunakan mikroba rekombinan ini, peningkatan skala produksi untuk menghasilkan purwarupa produksi β-xilosidase hipertermofilik dapat dilakukan pada penelitian berikutnya.

Item Type: Monograph (Laporan Penelitian)
Additional Information: KKC KK LP 97-19 Roh p
Uncontrolled Keywords: β-Xilosidase; enzim hipertermofilik; Dictyoglomus thermophilum; limbah hasil hutan; Iimbah pertanian; xilan.
Subjects: Q Science > QD Chemistry > QD415-436 Biochemistry
Divisions: 08. Fakultas Sains dan Teknologi > Kimia
Creators:
CreatorsNIM
Ali RohmanUNSPECIFIED
Ni Nyoman Tri PuspaningsihUNSPECIFIED
Pratiwi PudjiastutiUNSPECIFIED
Depositing User: Andri Yanti
Date Deposited: 21 Apr 2022 06:02
Last Modified: 21 Apr 2022 06:02
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/115701
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item