Karakterisasi Arus Kritis Superkonduktor TC Tinggi terhadap Perubahan Medan Magnet dan Temperatur

Siswanto, Drs., M.Si. (1998) Karakterisasi Arus Kritis Superkonduktor TC Tinggi terhadap Perubahan Medan Magnet dan Temperatur. Laporan Penelitian. LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS AIRLANGGA, SURABAYA. (Unpublished)

[img] Text (FULLTEXT)
KKC KK 539.6 Sis k-1.pdf

Download (2MB)
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Kajian tentang, superkoduktor sebagian besar diarahkan pada proses yang dapat menghasilkan temperatur kritis tinggi dan medan magnet kritis tinggi. Kedua parameter kritis tinggi tersebut akan berkaitan dengan aplikasi bahan superkonduktor pada teknologi. Pada superkonduktor generasi baru, ternyata Tc dan Hc. yang tinggi saja belum cukup untuk menjamin prospek aplikasi yang cerah. Salah satu faktor penting dalam aplikasi superkonduktor adalah arus kritis lc. Beberapa teknologi mikroelektronik superkonduktor seperti gerbang logik, Josephson logik, Magnetometer, Magnet Akselerator Energi Tinggi memerlukan pengetahuan tentang arus kritisnya. Dalam aplikasi bahan superkonduktor, gangguan eksternal yang paling berpengaruh terhadap sifat superkonduktivitasnya adalah medan magnet dan temperatur. Oleh sebab itu penelitian ini difokuskan pada kajian tentang pengaruh kedua gangguan eksternal tersebut terhadap arus kritis superkonduktor Tc. tinggi. Tujuannya adalah mengamati dan mengetahui kaitan antara nilai arus kritis terhadap perubahan medan magnet dan temperatur. Medan magnet dan temperatur yang digunakan sebagai gangguan besarnya dibawah Tc dan Hc2 Superkonduktor yang digunakan dalam penelitian ini adalah oksida keramik sistem YBCO. Pembuatannya dilakukan dengan menggunakan reaksi padatan antara oksida-oksida Y203, BaCaO dan CuO2 deng.an stoikiometri kation l Y : 2Ba : 3Cu. Sebagaimana pembuatan keramik, prosesnya melalui tahapan pembakaran yaitu kalsinasi dan sintering pada temperatur 9000C selama 15 jam dan 70 jam. Dan penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut. Adanya medan magnet maupun temperatur sama-sama memberikan kontribusi terhadap perubahan nilai arus kritis superkonduktor Tc. tinggi. Semakin besar medan magnet yang digunakan semakin kecil nilai arus kritisnya. Demikian pula terjadi pada perubahan temperatur. Semakin tinggi temperaturnya semakin kecil arus kritisnya.

Item Type: Monograph (Laporan Penelitian)
Additional Information: KKC KK 539.6 Sis k-1
Subjects: Q Science > QC Physics > QC501-766 Electricity and magnetism
Q Science > QC Physics > QC612.S4 Semiconductors
Divisions: 08. Fakultas Sains dan Teknologi > Fisika
Creators:
CreatorsNIM
Siswanto, Drs., M.Si.UNSPECIFIED
Depositing User: Sulistiorini
Date Deposited: 21 Apr 2022 06:21
Last Modified: 21 Apr 2022 06:21
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/115705
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item