Edy Setiti Wida Utami and Y. Sri Wulan Manuhara, Dr., MS and Listijani Suhargo (1996) Pengaruh Penambahan Zat Pengatur Tumbuh Terhadap Eksplan Jahe Merah ( Zingiber officinale var. sunti Val.) In Vitro. Laporan Penelitian. Lembaga Penelitian Universitas Airlangga, Surabaya. (Unpublished)

Text (Fulltext) kkb 581 634 uta p.1.pdf Download (4MB)

Abstract

Jahe (Zingiber officinale var. sunti Val.) adalah tanaman rempah-rempah yang diperdagangkan di dunia. Indonesia setiap tahunnya mengekspor jahe baru sekitar 1 - 4X kebutuhan dunia, maka jahe dapat menembus pasaran ekspor. Kebutuhan bibit jahe untuk, satu hektarnya kurang lebih 1 - 1,5 ton atau sekitar 20.000 - 30.000 bibit tanaman/ha. Hal ini merupakan kendala bagi petani-petani jahe, demikian pula dalam usaha pembudidayaan jahe masih menghadapi hambatan karena jenis ini sangat peka terhadap penyakit layu yang ditimbulkan oleh bakteri Pseudomonas solanacearum. Teknik budidaya jaringan merupakan salah satu alternatif perbanyakan jahe secara vegetatif serta penyediaan bibit tanaman yang sehat. Telah dilakukan penelitian untuk menjawab permasalahan (1) apakah ada perbedaan pertumbuhan dan perkembangan eksplan1Zineiber o//icinate yare sunti Val. yang dipelihara dalam media tanpa zat pengatur tumbuh dengan media ditambah zat pengatur tumbuh?; (2) jenis zat pengatur tumbuh dengan konsentrasi berapa yang sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan eksplan Zingiber officinale var. sunti Val. Hipotesis penelitian ini adalah (1) Zat pengatur tumbuh mempengaruhi pertumbuhan dan perkembanganZingiber officinale var. sunti Val.., (2) Jenis zat pengatur tumbuh dengan konsentrasi tertentu mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan Zingiber officinale var. sunti Val.1Tujuan dari penelitian 1n1 adalah (1) mengetahui perbedaan pertumbuhan dan perkembangan Zingiber officinale var. sunti Val. l.yang dipelihara dalam media media yang berbeda, (2) mendapatkan konsentrasi zat pengatur. tumbuh yang sesuai1untuk pertumbuhan dan perkembanganeksplanZingiber officinale var. sunti Val. Pada penelitian 1n1 digunakan eksplan berupa mata1tunas. Media yang dipakai adalah Murashige-Skoog (MS) cair untuk diferensiasi dan proliferasi tunas (MS cair tanpa zat1pengatur tumbuh dan dengan zat pengatur tumbuh BAP 3, 5, 7, 9 ppm). Media padat untuk diferensiasi dan proliferasi akal dengan kombinasi zat pengatur tumbuh NAA : BAP dengan konsentrasi 0,5 : 5 ppm; 1,0 : 5 ppm; 2 : 5 ppm; dan 4 : 51ppm. Parameter yang diamati, adalah lama waktu pembentukan tunas, jumlah tunas dan jumlah akar. Data yang terkumpul1dianalisis dengan analisis varian pada taraf signifikansi 57.1Penelitian ini diharapkan bermanfaat dalam memberikan alternatif baru untuk memproduksi bibit jahe secara masal dan sehat melalui budidaya jaringan. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa (1) ada perbedaan pertumbuhan dan perkembangan eksplan Zingiber officinale var. sunti Val. yang dipelihara dalam media tanpa zat pengatur tumbuh dengan media yang ditambah zat pengatur tumbuh, (2) jenis zat pengatur tUmbuh yang sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan Zingiber officinale var. sunti Val. adalah NAA 1,0 ppm: BAP 5 ppm. Penelitian ini perlu dilanjutkan yaitu tahap aklimatisasi untuk mengetahui apakah planlet hasil budidaya jaringan mampu membentuk rhizoma.1

Actions (login required)

View Item