Menguak Nilai-nilai Kearifan Lokal dalam Wacana Ritual Pertanian Masyarakat Bali: Kajian Etnolinguistik

Ni Wayan Sartini and Ketut Artawa and I Nyoman Sukiada (2018) Menguak Nilai-nilai Kearifan Lokal dalam Wacana Ritual Pertanian Masyarakat Bali: Kajian Etnolinguistik. Laporan Penelitian. Universitas Airlangga, Surabaya. (Unpublished)

[img] Text
KK LP 36. 19 SAR M.pdf

Download (7MB)

Abstract

Pulau Bali sejak zaman dahulu di samping terkenal dengan industri pariwisatanya juga terkenal sebagai Lumbung beras. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya area persawahan yang digarap oleh para petani pada waktu itu. Keberadaan lahan persawahan tersebut sekaligus juga penunjang industri pariwisata dengan pemandangan alamnya terutama terasiring (sawah bertingkat-tingkat). Eksisnya persawahan itu berkait erat dengan kelestarian tradisi budaya pertanian yang dipelihara oleh masyarakat petani Bali sebagai ciri masyarakat agraris-religius. Sala satu tradisi pertanian yang merupakan refleksi dari masyarakat agraris religius adalah dilakukannya beragam ritual oleh masyarakat petani Bali dalam proses pengolahan sawah dan ritual pencegahan tanaman padi dari serangan hama. Dalam ritual keagamaan apapun jenisnya selalu diiringi dengan tuturan-tuturan yang berupa doa, permohonan, Ucapan terima kasih kepada Sang Pencipta. Ucapan-Ucapan tersebut dalam konteks tradisi pertanian disebut wacana ritual pertanian. Wacana ritual ini merupakan salah Satu syarat sebuah ritual dan diyakini akan melengkapi kesempurnaan sebuah ritual. Setiap tahap pengerjaan sawah pada masyarakat petani Bali diawali dengan ritual dan di iringi juga dengan wacana ritual untuk tujuan-tujuan tertentu. Setiap wacana ritual yang disampaikan memiliki ciri khas dan struktur wacana yang menarik dengan kandungan filosofi dan nilai budaya yang tinggi. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk menguak kearifan lokal yang terdapat dalam wacana ritual pertanian masyarakat petani Bali. Kearifan lokal ini penting digali dan direvitalisasi agar makna dan fungsinya dapat dipahami dengan baik oleh masyarakat Bali khususnya para petani. Di samping itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mencegah hilangnya tradisi budaya Bali sebagai salah satu kekayaan Bali khususnya dan Indonesia pada umumnya. Kehilangan budaya berarti kehilangan peradaban. Untuk itu budaya pertanian ini harus tetap dilestarikan agar tidak hilang ditelan modernisasi dan globalisasi. Pemahaman yang mendalam terhadap ritus dan wacana ritual diharapkan masyarakat Bali akan terus mempertahankan lahan pertaniannya untuk keberlangsungan danketahanan pangan masyarakat Bali di masa-masa selanjulnya. Kearifan lokal yang terkandung dalam ritual pertanian diharapkan dapat menjadi pedoman dalam mengolah lahan pertaniaan dan memelihara lingkungan. Konsep tersebut berkait erat dengan konsep Tri Hita Karana yakni konsep yang mengatur hubungan manusia dengan alam dan Lingkungan, manusia dengan manusia, dan manusia dengan Tuhan. Banyak penelitian yang sudah dilakukan di beecrapa daerah terhadap pertanian di Bali mulai dari sistem irigasi atau subaknya, kaitan perempuan dan pertanian di Bali, pertanian dan alih fungsi dan sebagainya. Namun penelitian pertanian yang mengarah pada pada kajian etnolinguistik belun banyak ditemukan. Kajian etnolinguislik ini akan mengupas unsur-unsur budaya termasuk kearifan lokal yang melekat pada wacana ritual sebagai fakta linguistik (bahasa). Unsur-unsur linguistik seperti diksi, struktur gramatikal serta semantik yang melekat dalam wacana dapat merefleksikan budaya masyarakatnya. Dalam penelitian ini, unsur-unsur kebahasaan yang terdapat dalam wacana ritual pertanian akan merefleksikan pandangan hidup serta filosofi masyarakat Bali.

Item Type: Monograph (Laporan Penelitian)
Additional Information: KKB KK2 LP 36/19 Sar m
Uncontrolled Keywords: Kearifan Lokal; Etnolinguistik; Bali
Subjects: P Language and Literature > P Philology. Linguistics > P101-410 Language. Linguistic theory. Comparative grammar
Divisions: 12. Fakultas Ilmu Budaya > S2 Ilmu Linguistik
Creators:
CreatorsNIM
Ni Wayan SartiniUNSPECIFIED
Ketut ArtawaUNSPECIFIED
I Nyoman SukiadaUNSPECIFIED
Depositing User: Ika Rudianto
Date Deposited: 21 Apr 2022 15:45
Last Modified: 21 Apr 2022 15:45
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/115732
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item