LAURENTIUS ANTONY SAPUTRA, 049912543 E
(2005)
PENGARUH FAKTOR - FAKTOR GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL TERHADAP KINERJA AGEN PT. ASURANSI JIWASRAYA (PERSERO) KANTOR PERWAKILAN SURABAYA SELATAN.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Penelitian ini meneliti Pengaruh Faktor-Faktor Gaya Kepemimpinan Situasional Terhadap Kinerja Agen PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) Kantor Perwakilan Surabaya Selatan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor gaya kepemimpinan situasional yang terdiri dari perilaku hubungan, perilaku tugas, tingkat kematangan bawahan secara simultan mempunyai pengaruh yang bermakna serta untuk mengetahui pengaruh yang dominan dari ketiga variabel faktor-faktor gaya kepemimpinan situasional terhadap kinerja agen PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) Kantor Perwakilan Surabaya Selatan.
Metode pengumpulan data mengunakan kuesioner yang disebarkan kepada agen PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) Kantor Perwakilan Surabaya Selatan dengan jumlah sampel sebanyak 67 orang.
Model persamaan regresi yang diperoleh dari perhitungan adalah :
Y = 0,193 + 0,349 XI + 0,270 X2 + 0,337 X3
Untuk melakukan pengujian variabel bebas secara parsial, digunakan teknik uji-t (t test). Pengujian pengaruh secara parsial dilambangkan dengan besarnya koefisien uji-t nilai t-hitung untuk XI, X2, dan X3 masing-masing sebesar : 9,397 , 7,925 dan 9,833 mempunyai nilai lebih besar dari t-tabel pada tingkat signifikansi dibawah 0,05. Kemudian analisis data yang lain dapat dilihat juga pads basil perhitungan dengan menggunakan SPSS 10.0 for windows diketahui hasil uji F didapat dengan nilai F hitung (78,889) > F tabel (2,75) Hal ini berarti bahwa variabel bebas yaitu perilaku hubungan, perilaku tugas, tingkat kematangan bawahan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat yaitu kinerja agen (Y). Sedangkan untuk variabel bebas yang berpengaruh dominan terhadap variabel Y adalah variabel tingkat kematangan bawahan (X3). Hal ini dapat dilihat dari nilai t ketiga variabel bebas, faktor tingkat kematangan mempunyai nilai t paling tinggi yaitu sebesar 9,883.
Dan dari analisis yang telah dilakukan, bahwa kinerja agen sangat dipengaruhi oleh variabel perilaku hubungan, perilaku tugas, tingkat kematangan bawahan, sehingga apabila pihak manajemen ingin meningkatkan kinerja agennya, maka pihak manajemen harus dapat memberikan perhatian lebih besar pada ketiga faktor tersebut
Actions (login required)
|
View Item |