Eddy Sugiri, - and Trisna Kumala Satya Dewi, Dra. M.S. and Purwantini, Dra., M.Hum (2001) Proses Dan Latar Belakang Perubahan Nama Diri Bagi WNI Keturunan Tionghoa Di Kotamadya Surabaya: Suatu Kajian Sosiolinguistik. Laporan Penelitian. Lembaga Penelitian Universitas Airlangga, Surabaya. (Unpublished)

Text (laporan penelitian) KKB 306 44 Sug p .pdf Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini memaparkan proses dan latar belakang perubahan nama diri bagi WNI keturunan Tionghoa di Kotamadya Surabaya (Pemerintah Kota Surabaya). Masalah ini ditelaah berdasarkan ilmu interdisipliner yakni sosiolinguistik. Nama adalah suatu kata atau kelompok kata yang digunakan untuk mengidentifikasi dan menyebut orang, hewan, benda, dan tempat. Pada umumnya, keempat maujudan itulah yang perlu dinamai. Sampai sekarang ini, baru asal-usul nama orang dan nama tempat yang mulai disentuh para pakar atau orang yang menaruh perhatian pada nama karena kedua nama itulah yang lebih menarik dalam pembicaraan nama terutama yang ada hubungannya dengan bahasa dan sejarah. Penggunaan nama diri dan mengubahnya adalah hak setiap orang atau warga negara. Perubahan nama diri tidak hanya ada di Indonesia, namun terjadi pula di negara-negara lain. Perubahan nama pada umumnya karena gengsi dan mungkin adanya unsur-unsur politik. Dalam rangka pembauran, perubahan nama Cina/Tionghoa ke dalam nama Indonesia merupakan salah satu unsurnya. Ketidakpahaman dalam proses perubahan/pemberian nama diri dapat menimbulkan salah persepsi dari segi makna serta dapat mengurangi keindahan, kesopanan atau citra pribadi. Permasalahan yang timbul, yakni: (1) Apakah latar belakang WNI keturunan Tionghoa di Kotamadya Surabaya mengubah nama dengan nama Indonesia? (2) Pedoman atau pola apakah yang digunakan WNI Tionghoa di Kotamadya dalam mengubah nama (dari nama Tionghoa ke dalam nama Indonesia)? Mengingat kajian penelitian ini lebih bersifat deskrip maka tujuan yang hendak dicapai adalah: (1) Menganalisis belakang WNI keturunan Tionghoa di Kotamadya mengubah nama diri dengan nama Indonesia. (2) Megkaji pedoman atau pola yang digunakan WNI keturunan Tionghoa di Kotamadya Surabaya dalam mengubah nama diri dari nailla Tionghoa ke dalam Indonesia. Bentuk penelitian ini bersifat deskriptif yaitu berupaya memaparkan secara analitis proses dan latar belakang nama diri bagi WNI Tionghoa. Objek penelitian adalah WNI keturunan Tionghoa di wilayah Kotamadya Surabaya. Sedangkan teknik penarikan sampel yang digunakan adalah nonacak (non random sampling). Sampel penelitian ditetapkan 100 orang. Dari anal isis dapat diketahui WNI Tionghoa di Kotamadya bahwa sebagian Surabaya setuju dengan nama dari nama tionghoa nama Indonesia. Responden mengubah nama pada umumnya sudah sjak biasa-biasa saja dengan menggunakan nama Indones1a. Dengan menggunakan nama Indonesia, mereka merasa tidak. Selain makna di kamus dari segi semantik, juga nama Indonesia dari nama Tionghoa melihat katanya kata).

Actions (login required)

View Item