Pengaruh Reorganisasi Tanah Terhadap Keresahan Petani Di Bojolali

Edy Budi Santoso, - and Sri Wiryanti Boedi Oetami, - and Heru Supriyadi, - (2000) Pengaruh Reorganisasi Tanah Terhadap Keresahan Petani Di Bojolali. Laporan Penelitian. Lembaga Penelitian Universitas Airlangga, Surabaya. (Unpublished)

[img] Text (laporan penelitian)
KKB 306 349 SAN P -2.pdf

Download (8MB)
Official URL: http:/www.lib.unair.ac.id

Abstract

Penelitian ini berusaha mengungkap mengapa dilaksanakan reorganisasi tanah dan juga akibat yang ditimbulkannya bagi petani di Boyolali. Berbagai masalah yang diteliti adalah : 1. Apa yang menjadi latar belakang dilaksanakannya reorganisasi tanab. 2. Bagaimana pelaksanaan reorganisasi tanah. 3. Bagaimana reaksi masyarakat dalam mengbadapi perubahan yang teJjadi. Tujuan penelitian ini adalah memberikan gambaran yang lebih mendalam tentang pengaruh Teorganisai tanah yang dilaksanakan oleh Sunan (PB X) terhadap keresahan petani di Boyolali. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode bistoris. dengan menggunakan teori-leOTi. konsep yang diperlukan penyeleksian. perumusan secara obyektif. Dengan penelitian sejarab kita dapat mengenal usaha-usaha yang dilakukan sebelumnya. disamping itu dapat membantu kita untuk menentukan strategi dan cara yang lebih baik untuk memutuskan atau mengisahkan sesuatu. Pendekatan yang dipakai adalah multidimensional ilmu, namun demikian disiplin dari yang menonjol dalam hal ini adalah sosiologi. HasH penelitian menunjukan bahwa akhir abad XIX. rakyat Kesunanan Surakarta beTada dalam kondisi sosial ekonomi yang memburuk sebagai hasil eksploitasi Kolonial dan kerajaan Surakarta. Sunan (Paku Buwono X) berusaha mengangkat kembali kondisi kehidupan sosial ekonomi penduduk dengan cara melaksanakan reorganisasi tanah, atas desakan pihak Gubememen (Belanda). Akan tetapi akibat yang ditimbulkan dari pelaksanan reorganisai tanah justru menjauhkan antara petani dengan penguasa feodal (Sunan), sebagai langkah awal mempennudah proses - sewa menyewa tanah. Rupanya hal ini menjadi bumerang bagi Sunan. dan juga Gubememen (kolonial). Perubaban yang radikal membuat masyarakat resah ditambah tindakan Belanda yang sewenang-wenang dan menyengsarakan rakyat. Oleb karena pelaksanaan reorganisasi tanah tersebut mengakibatkan implikasiimplikasi sosial. ekonomi dan politik seperti yang di alami para petani Boyolali, maka sudah seJayaknya bagi pemerintahan sekarang perlu hati-bati dan dengan pengkajian yang lebih cermat setiap mengambil kebijakan terlebih kebijakan masalah tanah, sehingga peristiwa-peristiwa serupa tidak terulang

Item Type: Monograph (Laporan Penelitian)
Additional Information: KKB 306 349 SAN P -2
Uncontrolled Keywords: Reorganisasi Tanah, Keresahan Petani, Bojolali
Subjects: P Language and Literature
Divisions: Unair Research
Creators:
CreatorsNIM
Edy Budi Santoso, --
Sri Wiryanti Boedi Oetami, -NIDN0020055802
Heru Supriyadi, --
Depositing User: indah rachma cahyani
Date Deposited: 25 Apr 2022 02:07
Last Modified: 25 Apr 2022 02:07
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/115868
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item