Pengukuran Populasi Fitoplankton Air Laut Dengan Fluorosensor Serat Optik

Thin Soedarti, - and Pujiyanto, - and M. Affandi, - and M. Yasin, - (2000) Pengukuran Populasi Fitoplankton Air Laut Dengan Fluorosensor Serat Optik. Laporan Penelitian. FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI. (Unpublished)

[img] Text (LAPORAN PENELITIAN)
KK 579.817 76 Pen.pdf

Download (1MB)
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Fitoplankton mengandung pigmen fotosintesis dominan yang menyerap energi radiasi pada spektrum cahaya tampak ungu (400-425nm) dan merah (650-690nm) (Arenz, et a.1, 1996). Karena adanya fltoplankton ditunjukkan oleh konsentrasi klorofil-a yang merupakan pigmen flurescan, sehingga memungkinkan untuk meneliti sifat dan populasi fitoplankton dengan menggunakan teknik-teknik optik (Smith, 1992). Sensor serat optik yang berbasis intensitas membutuhkan teknik yang sangat sederhana tetapi memiliki ketelitian yang tinggi. Keuntungan lain sensor serat optik adalah pengukurannya tanpa menyentuh obyek dengan stabilitas yang sangat tinggi (Shimamoto dan Tanaka, 1995). Penelitian ini dilakukan untuk menjawab permasalahan : (1) apakah ada hubungan antara tegangan keluaran detektor optik dengan konsentrasi fitoplankton; (2) apakah serat optik dapat digunakan sebagai alat untuk mengukur populasi fitoplankton laut dan ; (3) berapa kemampuannya dalam mendeteksi populasi fitoplankton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara tegangan keluaran detektor optik dengan konsentrasi fitoplankton dan ditemukan metode estimasi populasi fitoplankton yang cepat dan mempunyai ketelitian tinggi serta efisien. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai dasar untuk menemukan metode yang lebih cepat, mudah, efisien dan mempunyai ketelitian tinggi untuk estimasi populasi fitoplankton di masa yang akan datang untuk dipakai sebagai acuan informasi populasi ikan dan kualitas linkungan perairan di lepas pantai Sidoarjo pada khususnya dan perairan indonesia pada umumnya yang merupakan daerah tangkapan ikan. Penelitian dilakukan di Jaboratorium Optik Jurusan Fisika dan laboratorium Mikrobiologi-Jurusan Biologi FMEPA-UNAIR. Pengambilan sampel fitoplankton di pantai Sidoarjo (desa Banjar Kemuning). Peneltian ini merupakan penelitian eksplorasi terdiri dari 7 kelompok yaitu K1 sampel air laut tanpa fitoplankton sedang K2 sampai K7 sampel air laut yang mengandung fitoplankton dalam berbagai konsentrasi. Variabel yang diamati adalah tegangan keluaran detektor optik fotovoltaeksel dalam satuan milivolt. Dan masing-masing kelompok dilakukan replikasi pengukuran 3 kali. Analisis statistik untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara tegangan keluaran detektor optik (milivolt) dengan konsentrasi fitoplankton (individu/cc) dilakukan uji korelasi dan reL,Yresi dengan taraf ot-0,05 (tingkat kepercayaan 95%). Pada penelitin ini didapat data hasil pengukuran tegangan keluaran detektor optik : Ki 140,47 ± 0,5 mv, K2 120,0 ± 0,1 mv, K3 123,5 ± 0,4 mv, K4 126,1 ± 0.1 mv, K 5 131 ± 0,2 mv, K6 135 ± 1,0 mv, dan K 7 139 ± 0,5 mv. Sedang tegangan keluaran kuvet kosong dalam keadaan kering sebesar 141 ± 0,26 mv. Dari hasil analisis uji korelasi besar hubungan antara variabel tegangan keluaran detektor optik dengan konsentrasi fitoplankton sangat erat karena mendekati 1 (0,997). Arah hubungan negatif karena ada tanda (-) di depan angka 0,997. Hal ini menunjukkan bahwa semakin sedikit konsentrasi fitoplankton akan membuat tegangan keluaran detektor cenderung meningkat. Karena probabilitas jauh dibawah 0,05 maka korelasi antara tegangan keluaran detektor dengan konsentrasi fitoplankton sangat nyata. Hal ini diperkuat dengan koefisien determinasi mendekati angka 1, yaitu 0,993 berarti 99,3% tegangan keluaran disebabkan oleh konsentrasi fitoplankton sedang sisanya 0,7% disebabkan hal lain. Hasil uji F didapat probabilitas 0 yang jauh lebih kecil dari 0,05 maka model regresi ini bisa dipakai untuk memprediksi tegangan keluaran dari foto detektor. Dari penelitian ini diperoleh persamaan regresi Y = 140,258 w 0,0154 X dimana Y adalah tegangan keluaran dan X adalah konsentrasi fitoplankton. Koefisien regresi — 0,0154 menyatakan bahwa setiap pengurangan (karena tanda -) 1 individu fitoplankton akan meningkatkan tegangan keluaran sebesar 0,0154 rnv. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang kuat antara tegangan keluaran detektor optik dengan konsentrasi fitoplankton, serat optik dapat digunakan sebagai alat estimasi populasi fitoplankton dan serat optik dengan sumber cahaya laser (675 nm) dapat mendeteksi setiap kenaikan tegangan keluaran 0,0154 milivolt untuk setiap pengurangan 1 individu fitoplankton.

Item Type: Monograph (Laporan Penelitian)
Additional Information: KK 579.817 76 Pen
Uncontrolled Keywords: Fitoplankton, Fluorosensor, Optik
Subjects: Q Science > QA Mathematics
Divisions: 08. Fakultas Sains dan Teknologi > Matematika
Creators:
CreatorsNIM
Thin Soedarti, -UNSPECIFIED
Pujiyanto, -UNSPECIFIED
M. Affandi, -UNSPECIFIED
M. Yasin, -UNSPECIFIED
Depositing User: Mrs Amalia Tri
Date Deposited: 27 Apr 2022 05:38
Last Modified: 27 Apr 2022 05:38
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/115941
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item