Koentjoro Soehadi, - and K.M. ARSYAD, - (1982) Segi Imunologis Infertilitas Pasangan Suami Istri Dan Metode-Metode Pemeriksaannya. Laporan Penelitian. UNSPECIFIED. (Unpublished)

Text (LAPORAN PENELITIAN) 612.6 SOE S-1.pdf Download (8MB)

Abstract

Sejak lebih kurang 80 tahun yang lalu, telah diketahui bahwa da- lam proses fertilisasi berperan faktor imunologis. Hal ini diperkuat oleh pemeriksaan hewan percobaan, maupun laporan klinis. Pemikiran dasar adanya proses imunologis tersebut ialah masuk- nya sperma ke dalam traktus genitalis wanita. Sperma yang merupakan zat komplek berasal dari testis, epididimis duktus ejakulatorius dan kelenjar asesori lelaki, di8nggap benda asing bagi tubuh wanita, yang "Ipat menyebabkan timbulnya proses imunologis. Secara teoritis, sejak masuknya sperma ke dalam traktus genita- lis sampai implantasi9 dapat merupakan tempat terjadinya proses imu-nologis, Proses imunisasi wanita oleh karena masuknya antigen sperma merupakan proses isoimunisasi. Sebaliknya, komponen imunologik sperma dapat pula menyebabkan timbulnya proses imunologik terhadap spermato- zoanya sendiri, yang dapat menyebabkan timbulnya autoimunisasi. Timbulnya proses isoimunisasi maupun autoimunisasi dapat menyebabkan berbagai kelainan kualitas maupun kuantitas spermatozoa, yang diduga (meskipun tidak selalu) menjadi penyebab infertilitas i:6angan suami istri (Schumacher, G.F. 1979). Beberapa kasus infertilitas pasangan suami istri yang belum dapat dtentukan penyebabnya (meskipun jumlahnya relatif diduga karena proses imunologik.

Actions (login required)

View Item