WBM Taib Saleh DSP., - (1992) Pengaruh Aminofilin Pada Pengobatan Status Asmatikus Penderita Wanita Dan Pria Di UPF. Paru RSUD Dr.Soetomo. Laporan Penelitian. Fakultas Kedokteran. (Unpublished)

Text (LAPORAN PENELITIAN) KK 616.238 061 Sal p-2.pdf Download (13MB)

Abstract

Pemberian animofilin untuk mengobati asma bronkial sudah lama dikrjakan. Begitu pula hasil pengobatan yang menunjuk- kan ada nya perbaikan dapat dilihat dengan perubahan klinis yang membaik, maupun dengan melihat hasil pengukuran faal paru seperti FEV-1, PEFR dan rasio FEV-1 / CV. Pada kasus-kasus status asmatikus, kegagalan pengobatan salah satu penyebabnya ialah pemberian aminofilin yang tidak adeku- at sehingga kadar animofilin didalam darah tidak mencapai dosis terapeutik. Karena itu sebaiknya penderita status asmatikus yang dirawat secara intensif di rumah sakit dilakukan pengukuran konsentrasi aminofilin sehingga dengan cepat dapat diketahui apakah aminofilin yang diberikan itu adekuat sesuai dengan standar baku, kurang atau malahan berlebihan. Salah satu dari penyebab gagalnya pengobatan ialah metabo- lisme aminofilin yang cepat pada penderita, sehingga kon- sentrasi aminofilin dalam darah tidak mencapai dosis tera- peutik. Di RSUD.Dr.Soetomo penentuan kadar aminofilin didalam serum tidak dilakukan pada semua penderita mengingat biaya peme- riksaan yang cukup mahal. Karena itu minimal pemeriksaan konsentrasi aminofilin ini dilakukan pada penderita status asmatikus berat atau penderita yang dirawat dalam 24 jam pertama tetapi tidak menunjukkan perbaikan yang berarti terhadap pengobatan yang telah diberikan. Pemberian animofilin untuk mengobati asma bronkial sudah lama dikerjakan. Begitu pula hasil pengobatan yang menunjukkan ada nya perbaikan dapat dilihat dengan perubahan klinis yang membaik, maupun dengan melihat hasil pengukuran faal paru yang sederhana.

Actions (login required)

View Item