Waktu Paruh (t 1/2) Aminofilin Lepas Lambat Pada 8 Orang Penderita Asma Bronkial Di UPF.Paru/RSUD.Dr.Soetomo

WBM.Taib Saleh., - (1988) Waktu Paruh (t 1/2) Aminofilin Lepas Lambat Pada 8 Orang Penderita Asma Bronkial Di UPF.Paru/RSUD.Dr.Soetomo. Laporan Penelitian. Fakultas Kedokteran. (Unpublished)

[img] Text (LAPORAN PENELITIAN)
KK 616.238 061 Sal w.pdf

Download (10MB)

Abstract

Waktu paruh biologik(t 1/2) suatu obat ialah satuan waktu yang dibutuhkan sehingga kadar obat didalarn darah /plasrna turun rnenjadi 50 % seterah fase absorpsi dan keseimbangan distribusi tercapai. Penurunan kadar obat ini disebabkan adanya eliminasi melalui ekskresi air seni dan juga karena proses rnetabolisrne obat didalam tubuh atau melalui jalur eliminasi lain misalnya,melalui paru,kulit dan lain sebanya. Karena itu waktu paruh biologik sering pula disebut waktu paruh eliminasi suatu obat. Waktu paruh biologik ini pada seseorang penderita merupakan parameter dan petunjuk yang sangat penting,terutama untuk rnengetahui larnanya obat he- kerja dan untuk menentukan dosis regimen optimal. Waktu paruh biologik ini dapat berbeda dari satu individu dengan individu lainnya. Faktor yang dianggap berperan dalam perbedaan ini ialah ras / faktor genetik, faktor lingkungan dan berbsgai rnacarn penyakit,umur seseorang individu serta kebiasaan makan sehari-hari yang ada hubungannya dengan diit. Dengan diketahuinya waktu paruh biologik sesuatu obat,berarti cara pernberian obat dapat diketahui pula.Apakah obat tadi akan diberi 3 kali atau 4 kali sehari atau hanya dua kali sehari. Teofilina (1.3 dirnetil xantina) merupakan salah satu bronkodilator yang masih banyak dipakai di masyarakat. Karena mempunyai harga yang murah dan poten serta efektif. Selama ini,teofilina diberikan dalam bentuk pil,suntikan maupun supositoria dengan cara 3 atau 4 kali pemberian dalam sehari.Cara peffiberian seperti ini tidak menyenangkan. Karena itu beberapa pabrik mencoba membuat bentuk lepas lambat dengan rnaksud supaya teofilin dapat diberikan 2 kali dalarn waktu 24 jam. Karena waktu paruh suatu obat dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain ras/genetik dan diit,maka untuk orang Indonesia perlu diteliti waktu paruh aminofilin lepas lambat yang banyak beredar dipasar.Apakah pernberian dua kali dalam waktu 24 jam sesuai untuk orang Indonesia. herimakasib atas bantuan dan izin dari Drs.Listiana Limbang,DR.Drs.A.Aziz Hubeis dan Drs.Erry f.Saibi sehingga makalah ini dapat diterbitkan.

Item Type: Monograph (Laporan Penelitian)
Additional Information: KK 616.238 061 Sal w
Uncontrolled Keywords: Aminofilin, Asma Bronkial
Subjects: R Medicine > R Medicine (General) > R5-920 Medicine (General)
Divisions: 01. Fakultas Kedokteran > Ilmu Penyakit Paru
Creators:
CreatorsNIM
WBM.Taib Saleh., --
Depositing User: Tatik Poedjijarti
Date Deposited: 27 Apr 2022 01:09
Last Modified: 27 Apr 2022 01:09
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/115957
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item