Pengaruh Besi pada Penentuan Tembaga secara Spektrofotometri sebagai Senyawa Tembaga ( I ) -Batokuproin Disulfonat dan Upaya Mengatasinya

Hartati, Dra., M.Si. and Muji Harsini, Dra., M.Si. and Miratul Khasanah, Dra. , M.Si. and D.S. Herminingsih, Ir. and Usreg Sri Handajani, Dra. , M.Si. (1998) Pengaruh Besi pada Penentuan Tembaga secara Spektrofotometri sebagai Senyawa Tembaga ( I ) -Batokuproin Disulfonat dan Upaya Mengatasinya. Laporan Penelitian. LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS AIRLANGGA, SURABAYA. (Unpublished)

[img] Text (FULLTEXT)
KKC KK 546 3 Pen I-2.pdf

Download (3MB)
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Analisis tembaga biasanya dilakukan secara spektrofotometri serapan atom tetapi metode ini membutuhkan peralatan yang sangat mahal, sehingga perlu diupayakan metode alternatif yang lain, misalnya secara spektrofotometri sinar tampak sebagai kompleks tembaga (I) ¬batokuproin disulfonat. Penelitian ini dilakukan untuk menjawab permasalahan pada konsentrasi berapa besi berpengaruh pada penentuan tembaga secara spektrofotometri sebagai kompleks tembaga(I)-batokuproin disulfonat dan sejauh mana besi dapat ditopeng dengan ion sitrat, salisilat dan oksalat ? Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh besi dan Upaya menghilangkannya dengan cara penopengan menggunakan sitrat, salisilat dan oksalat. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pada pengembangan metode penentuan tembaga secara spektrofotometri sebagai senyawa kompleks tembaga(I)-batokuproin disulfonat yang merupakan metode alternatif untuk penentuan tembaga di samping metode spektrofotometri serapan atom. Untuk mempelajari pengaruh besi, dilakukan dengan cara membandingkan absorbansi senyawa kompleks tembaga (I)¬ batokuproin disulfonat yang mengandung besi dengan larutan kompleks yang tidak mengandung besi. Sedangkan untuk mempelajari penopengan besi dengan sitrat, salisilat dan oksalat dilakukan dengan cara membandingkan absorbansi larutan kompleks tembaga (I)-batokuproin disulfonat yang mengandung sitrat, salisilat atau oksalat serta adanya besi dengan absorbansi senyawa kompleks tanpa adanya besi. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengaruh besi pada penentuan tembaga secara spektrofotometri sebagai senyawa kompleks tembaga(I)-batokuproin disulfonat sudah tampak pada perbandingan mol besi dan tembaga 1:5.Penopengan besi dengan oksalat lebih baik daripada dengan sitrat sedangkan salisilat tidak dapat menopeng besi. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diharapkan agar dilakukan penelitian lebih lanjut tentang pengaruh ion logam lain pada penentuan tembaga secara spektrofotometri sebagai kompleks tembaga(I)-batokuproin disulfonat dan upaya mengatasinya sehingga metode ini dapat digunakan untuk penetuan tembaga dalam sampel air limbah industri yang mengandung matniks ion-ion logam.

Item Type: Monograph (Laporan Penelitian)
Additional Information: KKC KK 546 3 Pen I-2
Subjects: Q Science > QD Chemistry > QD146-197 Inorganic chemistry
Divisions: 08. Fakultas Sains dan Teknologi > Kimia
Creators:
CreatorsNIM
Hartati, Dra., M.Si.UNSPECIFIED
Muji Harsini, Dra., M.Si.UNSPECIFIED
Miratul Khasanah, Dra. , M.Si.UNSPECIFIED
D.S. Herminingsih, Ir.UNSPECIFIED
Usreg Sri Handajani, Dra. , M.Si.UNSPECIFIED
Depositing User: Sulistiorini
Date Deposited: 26 Apr 2022 06:19
Last Modified: 26 Apr 2022 06:19
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/115960
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item