Pengembangan Community Enterrises Sebagai Alternatif Membangkitkan Ekonomi Kerakyatan

Edy Herry Pryhantoro, - (2002) Pengembangan Community Enterrises Sebagai Alternatif Membangkitkan Ekonomi Kerakyatan. Laporan Penelitian. Lembaga Penelitian Universitas Airlangga. (Unpublished)

[img] Text (Laporan Penelitian)
KKB 307 14 Pry p .pdf

Download (5MB)
Official URL: http:/www.lib.unair.ac.id

Abstract

Seiring dengan munculnya reformasi, muncul pula kesadaran baru bahwa pembangunan bukanlah sekedar meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan nasional (GNP) an sich, tetapi leb ih pada upaya meningkatkan kualitas manusia agar dapat berpartisipasi dalam berbagai kegiatan produktif yang bemilai tambal1 tinggi. Untuk mencapai sasaran ini paradigma pembangunan yang terencana ketat perlu diubah dengan pendekatan pembangunan yang lebih memberi peluang bagi masyarakat untuk mengembangkan kemampuan dan potensinya sendiri. Model pembangunan dengan ciri di atas mengandaikan keberpihakan pada pengembangan dan pemberdayaan usaha skala kecil dan menengah_ Salah satu upaya yang dapat dikembangkan adalah meningkatkan dan memperluas kegiatan usaha - llsaha yang berbasis komunitas (community enterprise!» . Berangkat dari hipotesis dasar bahwa community enterprises dapat memicu peningkatan kesejahteraan yang berbasis pad a kekuatan ekonomi masyarakat dan sekaliglls dapat membantu proses peningka tan kualitas sllmber daya manusia di daerah, maka permasalahan yang dimunculkan adalah: (1). Sejauh mana community enterprises mampu menciptakan peluang kcrja yang bersifat lahour intensive, terutama non - farm di pedesaan sehingga dapat menarik kelebihan angkatan kerja di sektor pertanian, dalam rangka mengurangi setengah pengangguran di sektor pertanian, dan (2) Sejauh mana community enterprises mampu menciptakan wahana bagi peningkatan ketrampilan sumber daya manusia dan menwnbuh kembangkan jiwa kewiraswastaan di daerah . . Tujuan penelitian ini secara akademis akan membuka wacana tentang community enterprises yang selama ini sekedar diketahui keberadaannya namun kurang dipahami makna positipnya bagi studi tentang pembangunan berkelanjutan (sustainable development studies). Sedangkan hasil penelitian ini sekaligus sebagai usaha untuk meyakinkan para pengambil kebijakan di bidang ekonomi dan pembangunan sumber daya manusia agar mengubah keberpihakannya yang selama ini lebih menguntungkan konglomerat untuk mengalihkan keberpihakannya tersebut kepada komponen - komponen usaha yang menjadi basis struktur ekonomi kerakyatan, khususnya pada usaha - usaha skala kecil dan menengah yang hidup di tengah - sekaligus menghidupi - masyarakat secara Jangsung. PcneJitian ini bersifat deskriptif dengan mengandaJkan data - data baik kuantitatif maupun data kualitatif yang diperoleh balk secam langsLlng dart sumher data ( infonnan ) niaupun nara sumber ( pakar dan tokoh masyarakat ) untuk kemudian unluk dianalisis· secara kualitatif - herll1eneutis. Adapun lokasi penelitian dipilih desa TUll1ang, kecall1atan Cepogo, Boyolali yang ll1erupakan sentra industri alat rUll1ah tangga dan kerajinan tangan berbahan dasar tell1baga. Teknik perolehan data dilakukan dengar: beberapa cara: (1). Melalui observasi di lapangan, yaitu dengan melakukan pengamatan secara langsung ke komunitas dimana usaha - usaha skala kecil dan menengah tersebut dijalankan. (2). Melalui pengumpulan data sekllnder, yakni' berbagai informasi yang berupa hasil - hasil penelitian terdahulll, literatur penllnjang serta hasil pengamatan para pakar yang telah dipllblikasikan dill1edia massa sebagai bahan perbandingan, dan (3). Melakukan survey dengan mengaj lIkan pertanyaan terstrllktur - terbuka mallpun tertutup - kepada para pekerja dan warga yang terlibat dalam usaha community enterprises, masing - masing sesuai level pekerjaannya. Hasil penelitian mcnunjukan bahwa kebcradaan COl11l11l1nilv enlerprises sangat ll1emhantu ketahanan ekonomi bagi para warga yang teJibat daJam proses produksi. Adanya comlllunily enlelprises ini membuat warga sekitar memiliki profesi ganda, yakni sebagai petani (sesuai basis tradisi lingkungannya) dan sebagai tenaga kerja bagi cOlllmunity enterprises yang ada. Ketika pendapatan sebagai petani merosot akibat krisis moneter, pendapatan sebagai pekerja lepas community enterprises mampu menopang kebutuhan ekonomi mereka, sebab community enterprises tersebut sudah beroricntasi eksport. Kedua, gejala setengah pengangguran di sektor pertanian tertutupi oleh kegiatan sebagai pekerja lepas community enterprises yang ada. Ketiga, adanya community enterprises telah mengenalkan kepada warga tentang teknologi yang lebih maju ( teknik kriya logam ) yang berkecenderungan mendorong kualitas warga dalam modifikasi hasil produksinya. Pada gilirannya kreatifitas ini cendenmg mendorong jiwa kewiraswastaan mereka bertumbuh, hal ini terlihat clari beberapa warga yang semula menjadi pekeIja lepas sekarang telah menjadi suplier atau petnasok hasil produksi.

Item Type: Monograph (Laporan Penelitian)
Additional Information: KKB 307 14 Pry p
Uncontrolled Keywords: Community, Enterrises, Ekonomi Kerakyatan
Subjects: H Social Sciences
Divisions: Unair Research
Creators:
CreatorsNIM
Edy Herry Pryhantoro, -NIDN132009468
Depositing User: indah rachma cahyani
Date Deposited: 26 Apr 2022 07:04
Last Modified: 26 Apr 2022 07:04
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/115967
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item