Peningkatan Respon Imun Non-Spesifik pada Ikan Nila Merah (Oreochromis Sp.) dengan Pemberian Bakteri Asam Laktat sebagai Probiotik

Sri Pudji Astuti W, Dra., M.Si. and Hari Soepriandono, S.Si. (2002) Peningkatan Respon Imun Non-Spesifik pada Ikan Nila Merah (Oreochromis Sp.) dengan Pemberian Bakteri Asam Laktat sebagai Probiotik. Laporan Penelitian. LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS AIRLANGGA, SURABAYA. (Unpublished)

[img] Text (FULLTEXT)
KKC KK 571.964 6 Sri p.pdf

Download (2MB)
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Pada budidaya perairan, ikan senantiasa hidup dalam lingkungan yang mengandung berbagai mikroba patogen seperti virus, bakteri, jamur dan parasit. Bakteri asam laktat sebagai probiotik dapat merangsang terjadinya prenferasi. diferensiasi dan aktivasi sel imunokompeten untuk meningkatkan kemampuannya melawan hama dan penyakit. Penelitian ini dilakukan untuk menjawab permasalahan tsb apakah pemberian bakteri asam laktat pada pakan berpengaruh terhadap respon imun non-spesifik ikan nila merah (Oreochromts sp.), (2) berapa dosis optimum pemberian bakteri asarn laktat Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui pengaruh pernberian bakteri asam laktat pada pakan terhadap respon imun non-spesifik ikan nila merah (Oreochromis .sp.) dan (2) menentukan dosis optimum pernberian bakteri asam laktat. Penelitian ini mengunakan 80 ekor ikan nila merah (Oreochromis Ap.) berumur 2 bulan, berat sekitar 20 g dan panjang tubuh sekitar 15 cm yang dibagi menjadi 4 kelompok. Kelompok 1 tanpa pemberian bakteri asam laktat. Kelornpok II diberi bakteri asam laktat 5 g/kg pakan. Kelompok III diberi bakteri asam laktat 10 g/kg pakan. Kelompok IV diberi bakteri asam laktat 20 g/kg pakan. Setiap kelompok terdiri dari dua kali Ulangan dengan kepadatan 10 ekor/ember. Bakteri asam laktat diberikan pada hewan uji selama 20 hari. Setelah itu dilakukan uji tantang dengan Aeromonas hydrophila secara rendaman dengan konsentrasi 3 x 10x sel/ml. Data yang diamati adalah jumlah total leukosit dan diferensial leukosit (jumlah neutrofil, eosinofil, dan rnonosit), serta data tambahan berupa performan ikan dan gejala klinis yang diamati selama 3 kali yaitu sebelum dan sesudah pemberian bakteri asam laktat., serta setelah uji tantang. Hasil penelitian menunjukkan, ada beda nyata antara kontrol dengan perlakuan pada jumlah total leukosit, jumlah monosit, neutrofil, dan eosinofil (= 5%) Rerata jumlah total leukosit sebelum pemberian bakteri asarn laktat relatif sama. yaitu kontrol sebanyak 12,000 sel/mm3, II = 12.200 sel/mm3. III = 11.800 sel/rnm3, dan IV — 11.900 sel/mm3. Rerata jumlah total leukosit setelah 20 hari pernberian bakteri asarn laktat (5. 10 dan 20 g kg pakan) meningkat 18.150. 17.650 dan 15.300 sel/rnm') dibanding kontrol 12,400 sel/mm. Rerata jumlah total leukosit pada semua kelompok perlakuan meningkat setelah diuji tantang terhadap A. hydrophila Rerata jumlah monosit didapatkan meningkat selama perlakuan dan semakin tinggi setelah diuji tantang. Jumlah monosit setelah diuji tantang mutat dari kontrol, pemberian bakteri asarn laktat 5, 10, dan 20 pakan adalah 6.995, 14.993, 13.640, dan 7.826 selimm3. Rerata jumlah neutrofil meninukat selama perlakuan dan setelah diuji tantang. Kenaikar. tertinggi setelah pemberian bakteri asam laktat 5 0(2 pakan (2.117 sel:mm. ). Rerata jumlah eosinofil meningkat setelah pemberian probiotik bakteri asam laktat (kontrol = 488 selimm3, bakteri asam laktat 5. 10, dan 20 gfkg pakan adalah 1.512, 1.294, dan 1.020 sellmm3. Rerata jumlah eosinofil meningkat juga setelah diuji tantang. Performan ikan setelah pemberian bakteri asam laktat tidak mengalami perubahan dibanding dengan sebelum perlakuan. Performan dan gejala Minis setelah uji tantang adalah terjadi peradangan kulit (luka-luka), sirip patch, perubahan tingkah laku ikan (gerakan lambat dan lemas) dan respon makan menurun, serta kembung. Kesimpulan hasil penelitian adalah pemberian bakteri asam laktat be7pengaruh terhadap peningkatan respon imun non-spesifik ikan nila merah (Or,: uchrwi., sp.) dan konsentrasi optimumnya adalah 5 2, kg pakan. Berdasar hasil penelitian disarankan pemberikan probiotik bakteri asam laktat dengan konsenrrasi 5 g1:2 pakan untuk berat ikan nila merah sebesar 20 g. Penelitian lanjLtan perlu dilakukan untuk mengetahui pengaruh bakteri asam laktat dalarr, menguii ketahanan ikan nila merah terhadap penvakit selain A. hydrophila.

Item Type: Monograph (Laporan Penelitian)
Additional Information: KKC KK 571.964 6 Sri p
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling > SH1-691 Aquaculture. Fisheries. Angling > SH20.3-191 Aquaculture > SH151-179 Fish culture
Divisions: 08. Fakultas Sains dan Teknologi > Biologi
Creators:
CreatorsNIM
Sri Pudji Astuti W, Dra., M.Si.UNSPECIFIED
Hari Soepriandono, S.Si.UNSPECIFIED
Depositing User: Sulistiorini
Date Deposited: 27 Apr 2022 06:52
Last Modified: 27 Apr 2022 06:52
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/116048
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item