Sukardiman, - and Abdul Rahman, Drs.,MSi.,Apt and Wiwied Ekasari, - (2001) Efek Sitotoksik Senyawa Andrografolid Dari Herba Sambiloto (Androgra[His Panicula Taj Terhadap Kultur Sel Kanker Leukemia. Laporan Penelitian. Lembaga Penelitian Universitas Airlangga, Surabaya. (Unpublished)

Text KKB 615 324 92 Suk e.pdf Download (1MB)

Abstract

penelitian ini adalah menentukan aktivitas antikanker senyawa andrografolid dari tanaman sambiloto ( Andrographis paniculata Nees) pada kultur sel leukemia manusia. Penelitian dilakukan dengan tahapan pertama : melakukan isolasi senyawa andrografolid dan herba sambiloto (Andrographis paniculata Nees) dan kemudian dilakukan identifikasi dengan KLT (Kromatografi Lapis Tipis), FTIR dan MS. Preparasi kultur sel leukemia dilakukan dengan pemisahan limfoblast dengan cara sentrifugasi dengan media larutan Ficoll-Hypague. Sel leukemia dlblakkan pada medium RPMI yang ditambahkan 10% Fetal Bovin Serum. Senyawa andrografolid dibuat dalam 4 konsentrasi yaitu : 10, 100, 500 dan 1000 ug/ml dengan penambahan DMSO, dan ditambahkan kedalam biakan kultur sel leukemia dan kemudian diinkubasi pada suhu 37'C dalam inkubator CO, selama 24 jam. Pengamatan efek antikanker ditentukan dengan metode pewarnaan tripan biru, dengan menggunakan parameter viabilitas sel kanker Hasil penelitian menunjukkan bahwa senyawa andrografolid dan tanaman sambiloto ( Andrographis paniculata ) memiliki aktivitas antikanker terhadap kultur sel kanker leukimia manusia secara bermakna, dimana harga LD" yang diperoleh sebesar 791 ug/ml. Disarankan untuk penelitian aktivitas biologi 'Lebih lanjut dari senyawa andrografolid perlu dilakukan modifikasi struktur kimianya sehingga dapat meningkatkan kelarutannya, karena senyawa tersebut sangat sulit larut dalam air,

Actions (login required)

View Item