A.A.A. Sukartini and Moestidjab (1995) Prevalensi Degenerasi Kisi-Kisi Pada Miopia Derajat Sedang dan Tinggi di RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Laporan Penelitian. Fakultas Kedokteran. (Unpublished)

Text (LAPORAN PENELITIAN) KK 617.755 Suk p.pdf Download (18MB)

Abstract

Miopia ialah suatu kelainan refraksi, dimana sinar sejajar yang masuk kemata dalam keadaan tidak berakomodasi,bayangan akan jatuh di depan retina.( 3,9,19 ) Diantara tiga kelainan refraksi yang diketahui, miopia adalah merupakan kelainan refraksi yang terbanyak.(3,10,17) Menurut laporan morbiditas unit rawat jalan di RSUD dr. Sutomo tahun 1991 didapat kunjungan miopia simpel (miopia tanpa astigmatisma) sebanyak 41% dalam setahun,terdiri dari 85% miopia ringan, 9% miopia sedang dan 6% miopia tinggi. Degenerasi retina perifer ialah suatu kelainan retina didaerah perifer yang bersifat menetap,berlokasi diantara oraserrata dan ekuator. ( 8,12,15,18 ) Degenerasi retina perifer yang mempunyai hubungan paling erat dengan miopia dan mempunyai potensi untuk terjadinya ablasi retina ialah degenerasi ) Degenerasi kisi-kisi ialah suatu proses degenerasi nvitreoretina- yang terletak didaerah ekuator,didepan ekua¬tor sampai oraserrata,ditandai tiga kriteria histologi yaitu penipisan lokal dari retina ,perubahan struktur vitreus diatasnya diikuti oleh perlekatan vitreoretina terutama ditepi lesi. Sering terjadi pada usia muda dengan puncak insiden pada umur 20-30 tahun,didapatkan 7-12% dari populasi umum dan sering bersifat bilateral. ( 8,12,15,18 ) Degenerasi Kisi-Kisi didapatkan pada miopia dengan ukuran dioptri yang sangat bervariasi. Penelitian yang dilakukan oleh Celorio dkk. , degenerasi kisi-kisi didapatkan pada miopia antara 6.00 sampai 8.70 dloptri sebanyak 40,9% dan pada miopia lebih dari 24.00 dioptri sebanyak 7 % .

Actions (login required)

View Item