Nurwasis, -
(1993)
Tinjauan Kepustakaan : Lintasan Sensorik Penglihatan.
Laporan Penelitian.
Fakultas Kedokteran.
(Unpublished)
Abstract
Lintasan sensorik penglihatan merupakan lintasan yang panjang, mulai fotoreseptor menerima rangsangan cahaya dan merubah menjadi impuls saraf sehingga dapat diteruskan melalui serabut saraf sampai diterima oleh otak. Susunan lintasan sensorik penglihatan merupakan suatu kesatuan yang dalam garis besarnya terdiri dari kedua bola mata, saluran saraf yang menghubungkan mata dengan otak dan pusat penglihatan dalam otak. Di dalam bolamata diwakili oleh sel dan serabut saraf retina, selanjutnya serabut-serabut tersebut menjadi papil saraf optik. Selama perjalanannya serabut-serabut saraf tersebut menempati daerah tertentu baik itu di saraf optik, kiasma optik, traktus optik, korpus genikulatum lateral, radiasi optik hampir setengah dari serabut saraf retina bagian nasal mengadakan penyilangan. Cahaya merupakan bagian kecil dari spektrum radiasi elektromagnetik, dapat merangsang sel fotoreseptor dengan efektif. Apabila energi cahaya diserap oleh rodopsin dan konopsin yang terdapat pada segmen luar sel batang dan kerucut, maka akan segera terjadi reaksi fotokimia. Selama proses tersebut akan mengkatalisa,reaksi yang menghasilkan keadaan hiperpolarisasi pada sel fotoreseptor. Dalam keadaan tersebut sel fotoreseptor akan mengeluarkan neuro-transmiter dan siap merangsang saraf urutan berikutnya. Selanjutnya impuls saraf dikirim melalui serabut saraf dan diterima oleh otak untuk menganalisa apa yang dilihat, ma-ka rangsang yang diterima oleh pusat penglihatan primer perlu diteruskan ke daerah asosiasi korteks serebri.
Actions (login required)
 |
View Item |
![[img]](https://repository.unair.ac.id/style/images/fileicons/text.png)