Agus Sunarso, - (2002) Kadar C-Reaktif Protein Selama Pemberian Pentamidine Isethionate Dan Isometamidium Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Yang Diinfeksi Trypanosoma evansi. Laporan Penelitian. UNIVERSITAS AIRLANGGA, SURABAYA. (Unpublished)

Text (Laporan Penelitian) KK 636 089 696 Sun k.pdf Download (2MB)

Abstract

Ternak hewan besar seperti sapi, kerhau dan kuda merupakan ternak penghasil daging dan susu. Produktivitas ternak tersehut sangat dipengaruhi oleh pengelolaan produksi yang antara lain meliputi penyediaan pakan yang herkualitas, efisiensi reproduksi dan penanggulangan penyakit . Penanggulangan penyakit dapat dilakukan dengan cara pencegahan melalui vaksinasi rutin dan pengohatan untuk tujuan . profilaksis. Penyakit menular yang hanyak menimhulkan kerugian pada ternak besar adalah Distomatosis, Septichaemia epizootica, Bruselosis dan Trypanosomosis. Salah satu penyakit pada ternak hesar yang perlu mendapat perhatian adalah surra atau trypanosomosis. Pada infeksi hakteri, protozoa, dan virus secara umum dapat menginduksi respon fase akut yang non spesifik, yang kemudian diikuti oleh respon yang lehih spesifik . Respon fase akut atau c-reaktifprotein (CRP) merupakan salah satu protein fase akut yang ditemukan di serum normal dalam jumlah kecil dan kadamya meningkat hila ada keradangan haik yang infektif maupun non infektif atau hila ada nekrosis jaringan, demikian pula halnya infeksi oleh T. evansi.

Actions (login required)

View Item