Implementasi Manajemen Pengobatan Komprehensif pada Program Rujuk Balik Untuk Peningkatan Pemberdayaan Pasien, Optimalisasi Pengobatan dan Kontinuitas Pelayanan Penyakit Kronis di Era Cakupan Kesehatan Menyeluruh (Universal Health Coverage)

Umi Athiyah, Dr., MS., Apt and Wahyu Utami, Dr., MS., Apt. and Abdul Rahem, Dr., M.Kes., Apt. (2018) Implementasi Manajemen Pengobatan Komprehensif pada Program Rujuk Balik Untuk Peningkatan Pemberdayaan Pasien, Optimalisasi Pengobatan dan Kontinuitas Pelayanan Penyakit Kronis di Era Cakupan Kesehatan Menyeluruh (Universal Health Coverage). Laporan Penelitian. LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS AIRLANGGA, SURABAYA. (Unpublished)

[img] Text (FULLTEXT)
LP 101-19 ATH I.pdf

Download (15MB)
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Penerapan konsep teoritis penatalaksanaan terapi obat komprehensif melalui core element Medication Therapy Management (MTM),follow-up evaluation (monitoring dan evaluasi) menggunakan layanan home care pasien DM tipe 2 dalam pelayanan PRB disimpulkan bahwa i. Efektivitas (ketereapaian target gula darah) : Pasien yang mendapat Oral Anti Diabetes (OAD) 56,25% mencapai target Pasien yang mendapat Insulin 38,46% meneapai target ii. Keamanan (efek samping obat) : Pasien yang mendapat OAD : 68,75% mengalami hipoglikemi dan 6,25 % mengalami gangguan saluran cerna; Pasien yang mendapat Insulin : 23,08% mengalami hipoglikemi dan 7,69% mengalami peningkatan berat badan iii. Kepatuhan : Pasien yang mendapat OAD : 43,75% tidak patuh, memiliki masalah kepatuhan terkait tidak memahami instruksi penggunaan obat dan lupa minum obat Pasien yang mendapat Insulin : 84,62% tidak patuh, memiliki masalah kepatuhan tidak memahami instruksi penggunaan obat dan obat tidak tersedia (termasuk ,arum insulin) iv. Sisa Obat Pasien yang mendapat OAD : 53,12% berasal dari multi dokter/ Faskes di luar BPJS dan 37,5% dari obat yang saat ini digunakan Pasien yang mendapat Insulin : 76,92% berasal dari obat yang saat ini digunakan dan 15,38% dari peresepan berlebih 2. Mengidentifikasi pengambilan keputusan pengobatan (kepatuhan) pasien DM dalam pelayanan PRB (faktor yang berpengaruh terhadap proses dan keberhasilan pengobatan) melalui assessment (kaj ian) pengelolaan literasi kesehatan dan perilaku penggunaan obat (identifikasi masalah kepatuhan) pasien DM dalam pelayanan PRB, disimpulkan bahwa i. Pengelolaan literasi kesehatan : i Pasien yang mendapat OAD : 55% memiliki pengelolaan literasi kesehatan rendah (82,5% kurang proaktif, 77,5% kurang dukungan sosial dan 42,5% kurang pemaha.man terhadap informasi kesehatan) ii. Pasien yang mendapat insulin : 32,14% memiliki pengelolaan literasi kesehatan rendah (57,14% kurang pro aktif, 57,14% dukungan sosial kurang, dan 50% kurangnya sikap dan pertimbangan sosial ekonomi) ii. Ketidakpatuhan Pasien yang mendapat OAD 80% tidak patuh, masalah kepatuhan adalah 65% lupa menggunakan obat, 35% lebih memilih tidak menggunakan obat, 25% mengalami produk obat tidak tersedia Pasien yang mendapat Insulin 75% tidak patuh, masalah kepatuhan adalah 57,14%% lupa menggunakan obat, 50% tidak mengerti instruksinya, 42,86% tidak bisa menggunakan obat iii. Hubungan Kepatuhan dengan Health Literacy : Pasien yang menggunakan OAD : a. Masalah kepatuhan pasien yang menggunakan OAD tidak mengerti instruksinya berhubungan dengan pengelolaan literasi kesehatan terkait komunikasi dengan tenaga kesehatan, pemahaman dan menggunakan informasi kesehatan, serta mengakses pelayanan kesehatan Pasien yang menggunakan Insulin : Masalah kepatuhan pasien yang menggunakan Insulin lupa untuk menggunakan obatnya berhubungan dengan pengelolaan literasi kesehatan terkait pro aktif, dukungan sosial, dan pertimbangan sosial ekonomi Masalah kepatuhan pasien yang menggunakan Insulin lebih memilih untuk tidak menggunakan obatnya berhubungan dengan pengelolaan literasi kesehatan terkait sikap terhadap kesehatan, pemahaman dan penggunaan informasi kesehatan 3. Mengidentifikasi pengalaman pengobatan pasien DM dalam pelayanan PRB (faktor yang berpengaruh terhadap proses dan keberhasilan pengobatan) melalui assessment (kajian) pengalaman pengobatan dan perilaku penggunaan obat (identifikasi masalah kepatuhan) pasien DM dalam pelayanan PRB, disimpulkan bahwa : Pengalaman penggunaan obat pasien DM tipe 2 rata-rata sudah baik. Sebesar 28,57% pasien masih memiliki harapan terhadap terapi obat yang rendah dan 17,86% pasien masih memiliki sikap penggunaan obat yang rendah. Sebesar 75% pasien memiliki skor kepatuhan rendah pada domain pasien tidak mengerti instruksinya, 61% pasien memiliki skor kepatuhan rendah pada domain pasien lupa untuk menggunakan obatnya dan 54% pasien memiliki skor kepatuhan rendah pada domain produk obat tidak tersedia Terdapat hubungan signifikan antara masalah kepatuhan pasien tidak mengerti instruksinya dengan sikap pasien dalam penggunaan obat Model Penatalaksanaan Terapi Obat Kon-iprehensif disusun berdasarkan konsep teoritis menggunakan filosofi praktik kefarmasian. Hasil penelitian Tahap I digunakan sebagai profil kondisi eksisting dimana pada Program Rujuk Balik terdapat faktor risiko terkait pasien, obat dan pemberi layanan yang berpotensi terjadinya peningkatan biaya kesehatan di masa yang akan datang. Sebelum implernentasi Model Penatalaksanaan Terapi Obat Komprehensif perlu disusun sebuah kesepahaman kolaborasi antara Dokter dan Apoteker

Item Type: Monograph (Laporan Penelitian)
Additional Information: KKC KK LP 101/19 Ath i
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: 05. Fakultas Farmasi > Farmasi Klinis
Creators:
CreatorsNIM
Umi Athiyah, Dr., MS., AptNIDN. 0004075605
Wahyu Utami, Dr., MS., Apt.NIDN. 0012105805
Abdul Rahem, Dr., M.Kes., Apt.NIDN. 0005026611
Depositing User: Sulistiorini
Date Deposited: 10 May 2022 04:31
Last Modified: 10 May 2022 04:31
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/116178
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item