Teknik Pembekuan Embrio Sapi Dengan Menggunakan Metode Vitrifikasi Repository

Teknik Pembekuan Embrio Sapi Dengan Menggunakan Metode Vitrifikasi

Ismudiono, - and Sudjiharti, - and Husni Anwar, - and Abdul Samik, - Teknik Pembekuan Embrio Sapi Dengan Menggunakan Metode Vitrifikasi. Laporan Penelitian. FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN. (Unpublished)

Text (LAPORAN PENELITIAN)
KK 574.192 TEK 2.pdf
Download (3MB)

Abstract

Telah banyak kemajuan yang dicapai oleh para peneliti dalam hal pembekuan suatu sel atau jaringan hidup. Selain sel spermatozoa, ternyata embrio telah pula berhasil dibekukan. Banyak keuntungan yang didapat dari hasil pembekuan tersebut, diantaranya adalah mempermudah transportasi dan pengawetan embrio. Namun demikian ada beberapa kendala yang masih menghambat keberhasilan pembekuan embrio ini, selain peralatannya yang mahal, juga harus dilakukan suatu laboratorium yang lengkap.Di Indonesia, masalah pengadaan peralatan sudah lama menjadi kendala bagi kemajuan penelitian, oleh sebab itu diupayakan suatu trobosan guna mengatasi kendala itu. Teknik pembekuan embrio dengan menggunakan metode vitrifikasi telah diperkenalkan oleh Rall dan Fahy tahun 1985, tetapi penerapannya pada embrio sapi oleh Massip et a1 pada tahun 1987. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pembekuan embrio dengan menggunakan metode vitrifikasi ini dapat diterapkan di lapangan dengan kondisi yang ada di Indonesia. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pedoman pelaksanaan pembekuan embrio sapi secara praktis di lapangan. Dua ekor sapi perah terseleksi dari 10 ekor sapi perah dipergunakan sebagai donor dan dua ekor sapi perah dari lima sapi terseleksi dipergunakan sebagai resipien. Dua ekor sapi perah yang dipergunakan sebagai donor mendapatkan perlakuan superovulasi dengan menggunakan preparat PMSG dengan dosis 2500 IU dan hCG 5000 IU. Hasil yang diperoleh dari perlakuan superovulasi tersebut didapatkan ovulasi rataan 8.5 ± 2.12 buah korpus luteum dan embrio yang diperoleh. Sedangkan perolehan embrio dari hasil flushing dengan angka rataan 41.7 % (7/17). Dua embrio dengan klasifikasi kualitas 2 (good) dilakukan transfer ke resipien dalam bentuk segar dan 5 embrio dalam klasi- fikasi kualitas 1 (excellent) dilakukan pembekuan dengan metode Vitrifikasi.Dari penelitian ini disimpulkan bahwa pembekuan embrio dengan menggunakan metode vitrifikasi dapat diterapkan pada kondisi lapangan yang ada.

Item Type:

Monograph (Laporan Penelitian)

Additional Information:

KK 574.192 TEK 2

Uncontrolled Keywords:

Pembekuan Embrio, Vitrifikasi

Subjects:

S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine

Divisions:

06. Fakultas Kedokteran Hewan > Ilmu Kedokteran Hewan Dasar

Creators: