Sri Herianingrum, - and Attna Shofawati, - and Leo Herlambang, - (2018) Model Pemberdayaan Usaha Mikro: Pada Baitul Maal Wattamwil (BMT) Di Propinsi Jawa Timur. Laporan Penelitian. UNIVERSITAS AIRLANGGA, SURABAYA. (Unpublished)

Text (LAPORAN PENELITIAN) KK LP 24. 19 HER M.pdf Download (4MB)

Abstract

Usaha mikro masih perlu diberdayakan agar terjaga keberlangsungan usahanya. Hasil penelitian yang ada sebelumnya, menunjukkan bahwa pemberdayaan usaha mikro oleh BMT, telah mampu memberdayakan usaha mikro antam lain tcrlepas dari jeratan rcntcnir, pemberian motivasi kepada anggota, mcmbangun akscs kcpada BMT ataupun lnstansi terkait. Penelitian ini terbatas pada melihat model pemberdayaan BMT pada usaha mikro dengan fokus pada Wat tamwil. Penelitian selanjutnya dilokuskan pada pcran pcmberdayaan BMT bidang sosial yaitu peran baitul maal (penghimpunan ZlSWAQ) tcrhadap pcmbcrdayaan usaha mikro. Yang kedua, penclitian ini bertujuan untuk mengkaji model integrasi Baitul maal (fungsi sosial) dan tamwil (fungsi ekonomi) dalam memberdayakan usaha mikro. Analisis data dilakukan dengan pendekatan kual itatif. Analisis deskriptif kual itatif dipergunakan untuk menjelaskan bagaimana model integrasi fungsi sosial dan ekonomi BMT dalam memberdayakan usaha mikro. Tujuan jangka panjang penelitian ini adalah, Jawa Timur sebagai salah satu provinsi yang memiliki semangat mengembangkan ckonomi syariah dan sudah mcngimplementasikannya, yang antam lain tcrwujud dengan adanya BMT di tiap dacrah, maka sudah sepatutnya Jawa Timur memiliki model pcmberdayaan usaha mikro oleh BMT. Target khusus yang ingin dicapai adalah menjadikan Jawa Timur sebagai rujukan dalam kebijakan pemberdayaan usaha mikro oleh BMT. Metode yang akan dipakai dalam mencapai tujuan tersebut antara lain adalah melakukan sosialisasi potensi BMT Jawa Timur melalui Focus Group Discussion (FGD) dengan mengundang para stakeholders mcliputi Dinas Koperasi dan UKM di Jawa Timur. FGD juga dihadiri oleh pcmcrintah dacrah propinsi maupun kabupaten, akademisi yang fokus pada kajian lembaga keuangan mikro. Manfaat penelitian bagi pemangku kcpcntingan (stakeholders) adalah didapatkannya acuan dalam mengembangkan pemberdayaan usaha mikro oleh BMT

Actions (login required)

View Item