E. Bimo Aksono H, - and Indropo Agusni, - and Mustofa Helmy Effendi, - Pembakuan Daerah Resisten Rifampen (GEN RPOB) Pada Penderita Kusta Tipe Multibasiler (MB) Di Surabaya Dengan Teknik PCR. Laporan Penelitian. FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI. (Unpublished)

Text (LAPORAN PENELITIAN) KK 579.374 EBI P.pdf Download (2MB)

Abstract

Rifampin merupakan salah satu pengobatan kemoterapi multidrug yang banyak digunakan baik bagi penderita kusta maupun tuberkulosis di seluruh dunia, sedangkan penderita kusta tipe multibasiler merupakan salah satu bentuk kusta yang sangat infeksius. Meskipun demikian pemakaian rifampin ternyata memberikan hasil yang kurang memuaskan pada beberapa penderita kusta tipe multibasiler. Hal ini disebabkan kemungkinan adanya strain Mycobacterium leprae yang resisten terhadap rifampin. Penelitian ini untuk menjawab permasalahan. Apakah daerah resisten rifampin (gen rpoB) pada Mycobacterium leprae dapat di isolasi dari penderita kusta tipe multibasiler di Surabaya; 2). Apakah primer TR 1 dan TR2 yang digunakan untuk mendeteksi gen rpoB pada M. tuberkulosis dapat juga digunakan untuk mendeteksi gen rpoB pada M.leprae Tujuan penelitian ini untuk membakukan daerah resisten rifampin (gen rpoB) dari Mycobacterium leprae pada penderita kusta tipe multibasiler di Surabaya-Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan 5 sampel penderita penyakit kusta yang telah positip M. leprae di Surabaya-Jawa Timur yang dikoleksi oleh Tropical Disease Centre Universitas Airlangga Surabaya. Semua sample dilalcukan pemeriksaan terhadap daerah resisten rifampin (gen rpoB) dari Mycobacterium leprae dengan teknik PCR menggunakan nested PCR (primer TR1 dan TR2 dari M. tuberkulosis) yang dirancang untuk sekali jalan selama 45 siklus, DNA hasil PCR tersebut di identifikasi daerah resisten rifampin (gen rpoB) dengan panjang 420 pasangan basa nukleotida dengan Mmempes rgunakan metode elektroforesis pada gel agarose terbuat dari 5% Polyacrylamide- 0,25% agarose composite gel.

Actions (login required)

View Item