Laporan Pertama Kasus Infeksi Haemoproteus (Phylum: Apicomplexa, Famili: Haemoproteidae) pada Burung Kenari (Serinus canaria) di Kota Banyuwangi, Indonesia

Davendra Bayu Feri Anggriawan, - and Aditya Yudhana, - and Ryanka Edila, - and Azaria Aldila Khoiriyah, - and Nuril Islamiyah, - (2021) Laporan Pertama Kasus Infeksi Haemoproteus (Phylum: Apicomplexa, Famili: Haemoproteidae) pada Burung Kenari (Serinus canaria) di Kota Banyuwangi, Indonesia. In: Prosiding Seminar Nasional Kedokteran Hewan dan Call of Paper : Pendekatan One Health dalam Merespon dan Mengendalikan Penyakit yang Berpotensi Pandemi Global. Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga, Surabaya, pp. 86-93. ISBN 978-602-70438-2-4

[img] Text
13LAPO~1.PDF - Published Version

Download (576kB)

Abstract

Endoparasit seperti protozoa darah pada burung seringkali menjadi permasalahan bagi pecinta burung. Haemoproteus adalah salah satu endoparasit yang sering ditemukan menginfeksi pada merpati ataupun burung domestik lain. Penyakit Haemoproteosis berbahaya karena umumnya asimtomatis sehingga sulit dideteksi. Haemoproteosis dalam bentuk akut dapat menyebabkan kematian karena migrasi stadium Haemoproteus merusak jaringan dan hepar. Penurunan berat badan, anemia, serta didapati burung yang terinfeksi selalu dalam keadaan tidur adalah gejala klinis yang dapat diamati ketika burung terinfeksi Haemoproteus. Belum ada penelitian atau laporan spesifik yang menjelaskan tentang infeksi Haemoproteus pada burung kenari (Serinus canaria) di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk melaporkan kejadian infeksi protozoa Haemoproteus yang diambil dari burung kenari di pasar burung Banyuwangi sekaligus sebagai laporan kasus haemoproteosis pada burung kenari di Indonesia. Metode penelitian ini menggunakan teknik preparat ulas darah dari sampel sejumlah empat burung kenari yang diambil melalui vena brachialis. Sampel darah yang dikoleksi kemudian diperiksa dengan metode pewarnaan Giemsa. Hasil dari preparat ulas darah yang diambil menunjukkan semua sampel dari empat burung kenari yang diperiksa positif terinfeksi Haemoproteus. Diperlukan identifikasi molekular lebih lanjut untuk mengetahui spesies dari Haemoproteus yang berhasil ditemukan. Edukasi terkait penyakit parasitik harus diberikan kepada pembudidaya burung kicau oleh dokter hewan baik itu yang bergerak di bidang praktisi hewan peliharaan maupun instansi pemerintahan untuk menjaga sanitasi kandang dan pengendalian vektor baik larva maupun lalat dewasa dengan cara penyemprotan insektisida dengan kandungan permethrin pada 0,25% atau 0,5% pada kandang. Kata kunci: Banyuwangi, Haemoproteus sp., Haemoproteosis, Serinus canaria.

Item Type: Book Section
Subjects: Q Science > QL Zoology > QL671-699 Birds
Divisions: 06. Fakultas Kedokteran Hewan > Parasitologi Veteriner
Creators:
CreatorsNIM
Davendra Bayu Feri Anggriawan, -061811535020
Aditya Yudhana, -NIDN0013039001
Ryanka Edila, -061811535039
Azaria Aldila Khoiriyah, -061811535040
Nuril Islamiyah, -061811535005
Depositing User: Mrs CHOIRUN NISA
Date Deposited: 20 May 2022 07:18
Last Modified: 20 May 2022 07:18
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/116423
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item