STUDI ADAPTASI MORFOLOGI TELINGA PENGUIN (Pygoscelis papua)

Arifia Safira, - and Muhammad Suryadiningrat, - and Nadiya Listiyasari, - (2021) STUDI ADAPTASI MORFOLOGI TELINGA PENGUIN (Pygoscelis papua). In: Prosiding Seminar Nasional Kedokteran Hewan dan Call of Paper : Pendekatan One Health dalam Merespon dan Mengendalikan Penyakit yang Berpotensi Pandemi Global. Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga, Surabaya, pp. 147-153. ISBN 978-602-70438-2-4

[img] Text
20. STUDI ADAPTASI MORFOLOGI TELINGA PENGUIN (Pygoscelis papua) - arifia safira.docx

Download (155kB)

Abstract

Penelitian tentang penguin sampai saat ini masih sangat minim. Penguin tergolong famili aves dan sangat menarik untuk ditelaah guna mencegah adanya kepunahan mengingat habitat penguin sangat terbatas. Penguin hidup di daerah daratan sekaligus lautan bukan di udara seperti aves lainnya. Pada umumnya, hewan aves memiliki kecondongan untuk tidak mampu bertahan dalam air dengan kurun waktu yang lama. Dengan kemampuan hidup di lautan, tubuh penguin memiliki beberapa adaptasi morfologi. Salah satu bagian tubuh yang beradaptasi dengan daerah perairan adalah organ telinga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adaptasi morfologi telinga penguin terhadap kemampuan bertahan pada daerah perairan dengan kurun waktu yang cukup lama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah literatur review dengan sumber pustaka jurnal yang berasal dari dari POMA, Sciencedirect, Google Scholar, dan Google Books. Pencarian jurnal dilakukan dengan pengumpulan keyword berupa Adaptasi, Anatomy, Telinga penguin, Pygoscelis papua. Penelitian menunjukkan adaptasi penguin saat berada dalam air yaitu dengan mendeteksi udara didalam rongga mulut yang disinyalir digunakan untuk penyesuaian perbedaan tekanan antara daratan dan perairan. Pada beberapa spesies penguin, bagian corpus cavernosum yang memiliki posisi di telinga luar dan tengah terlihat mengembang ketika di dalam air. Dengan cara tersebut, penguin mampu menyesuaikan volume udara dalam tubuh sekaligus melindungi membran timpani dari cedera. Selain corpus cavernosum, pada recessus telinga Pygoscelis papua ditemukan udara dan tidak terdeteksi jaringan lunak. Kata kunci : Adaptasi, Anatomi, Telinga Penguin, Pygoscelis papua

Item Type: Book Section
Subjects: Q Science > QL Zoology > QL671-699 Birds
Divisions: 06. Fakultas Kedokteran Hewan > Anatomi Veteriner
Creators:
CreatorsNIM
Arifia Safira, -NIM061911535045
Muhammad Suryadiningrat, -NIM061811535003
Nadiya Listiyasari, -NIM061711535035
Depositing User: Mrs CHOIRUN NISA
Date Deposited: 23 May 2022 06:50
Last Modified: 23 May 2022 06:50
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/116468
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item