NITA SETYAWATI, 049916302 (2005) PERBANDINGAN PENDAPATAN SAHAM ANTARA VALUE STOCKS DAN GROWTH STOCKS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Dl BURSA EFEK JAKARTA (PERIODE 1998-2002). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2008-setyawatin-5944-b14905.pdf Download (163kB) | Preview
Preview	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2008-setyawatin-5944-b14905.pdf Download (4MB) | Preview

Abstract

Investasi di pasar modal dapat dilakukan dalam 2 bentuk, yaitu investasi saham dan obligasi. Penelitian ini membahas tentang investasi pada saham biasa. Investasi saham biasa dikelompokkan menjadi 2 jenis yaitu investasi pada value stocks dan growth stocks. Value stocks adalah saham mempunyai karakteristik rasio BV/MV, rasio CF/P, dan rasio F./P tinggi. Rasio-rasio tersebut mencerminkan nilai pasar saham dibandingkan dengan nilai intrinsiknya. Value stocks mempunyai nilai pasar yang lebih rendah daripada nilai intrinsiknya sehingga saham undervalued. Growth stocks adalah saham mempunyai karakteristik rasio BV/MV, rasio CF/P, dan rasio E/P rendah. Rasio-rasio tersebut mencerminkan nilai pasar saham dibandingkan dengan nilai intrinsiknya. Growth stocks mempunyai nilai pasar yang lebih tinggi daripada nilai intrinsiknya sehingga saham overvalued. Rasio-rasio yang dipakai untuk membedakan value stocks dan growth stocks adalah BV MV ratio, CF/P ratio, dan E/P ratio. BV/MV rasio merupakan rasio penilaian yang menunjukkan perbandingan nilai buku terhadap nilai pasarnya. CF/P ratio merupakan rasio penilaian yang menunjukkan perbandingan antara arus kas per lembar saham terhadap harga sahamnya. E/P ratio merupakan rasio penilaian yang memberi indikasi kepada pihak manajemen mengenai pendapat investor tentang prestasi perusahaan di masa lalu dan prospeknya di masa datang. P ratio merupakan perbandingan EPS terhadap harga sahamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pendapatan saham value stocks lebih besar daripada growth stocks. Data yang digunakan dalam penelitian ini terbatas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ selama tahun 1998-2002. Teknik analisis yang digunakan untuk mengetahui apakah ada atau tidak ada perbedaan dilakukan dengan uji beda dua rata-rata (uji t). Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan antara saham value stocks dan growth stocks pada tahun 1998 dan 1999. Hasil ini sesuai dengan penelitian Fama dan French (1998), Lakonishok et al (1994), Bauman dan Miller (1997). Penelitian tahun 2000, 2001 dan 2002 menunjukkan tidak ada perbedaan yang signilikan antara pendapatan saham value stocks dan growth stocks. Tidak adanya perbedaan ini dikarenakan pada industri tekstil terjadi penurunan produksi akibat tingginya beban biaya yang harus ditanggung industri tekstil dan daya saing produk tekstil Indonesia di pasar internasional turun sehingga pasar ekspor melemah, sedangkan pasar dalam negeri malah dikuasai oleh produk impor bail: legal maupun ilegal dengan harga yang lebih murah.

Actions (login required)

View Item