Studi Hepatitis B pada Anak-Anak yang Lahir di Era Program Imunisasi Nasional Hepatitis B di Indonesia

Maria Inge Lusida (2012) Studi Hepatitis B pada Anak-Anak yang Lahir di Era Program Imunisasi Nasional Hepatitis B di Indonesia. Laporan Penelitian. UNIVERSITAS AIRLANGGA, SURABAYA. (Unpublished)

[img] Text (FULL TEXT)
KKA KK LP 13 Lus s_compressed.pdf

Download (1MB)
Official URL: http://www.lib.unair.ac.id

Abstract

lndonesia termasuk negara dengan prevalensi infeksi hepatitis B sedang sampai tinggi. Persentasi Infeksi hepatitis B menjadi khronik adalah 90-95% pada mereka yang tertular waktu lahir dari ibu yang positif, dan hanya sekitar 5% pada mereka yang tertular setelah dewasa. Hepatitis B khronik kemungkinan besar berujung pada sirosis dan atau kanker hati. Oleh sebab itu vaksinasi hepatitis B pada bayi baru lahir sangatlah penting. Program vaksinasi massal pada semua bayi baru lahir di seluruh Indonesia dimulai sejak tahun 1997. Hingga saat ini belum ada evaluasi tentang ke rhasilan vaksinasi massal tersebut. Pada penelitian ini akan dicari data vaksinasi dan dilakukan pemeriksaan serologis, hep titis B surface-antigen (HBsAg) dan antibody terhadap HBsAg (HBsAb), pada anak usia 1- 13 tahun di berbagai daerah representatif genotipe dan subtipe virus hepatitis B (HBV) di Indonesia, yakni Kabupaten Kotawaringin Barat Kalimantan Tengah dan Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Di Kab Kotawaringin Barat Kalimantan Tengah, diperoleh hasil prevalensi HbsAg positif sejumlah 3 dari 258 anak (1.2%), angka keberhasilan imunisasi Hepatitis B dengan status anti HBs saja yang positif sebesar 108 anak (41.9%) dan angka anti HBc sebesar 4.3%. Di Kota Kupang Nusa Tenggara Timur, prevalensi status HbsAg positif sejumlah 6 dari 177 nak (3.4%) angka keberhasilan imunisasi Hepatitis B dengan status anti HBs saja yang positif sebesar 85 anak (48.0%) dan angka anti HBc sebesar 5.1%. Jumlah HBV DNA positif dari sampel dengan HbsAg dan atau anti HBc positif di Kab Kotawaringin Barat dan Kota Kupang NTT masing masing sebanyak 8 (3.1%) dan 9 (5.1%). Seluruh sampel dari Kab Kotawaringin Barat-Kalimantan Tengah merupakan genotipe B dan subtipe adw. Sedangkan distribusi strain HBV pada anak di Kota Kupang NTT yakni HBV genotipe B (5 sampel) dan C (4 sampel), serta jenis subtipe adw, ayw dan adr masing masing 4, 3, dan 2 sampel. Mutasi M133L diduga berperan dalam HBV vaccine escape mutant yang diidentifikasi pada 1 sampel dari Kab Kotawaringin Barat Kalimantan Tengah.

Item Type: Monograph (Laporan Penelitian)
Additional Information: KKA KK LP 13 Lus s
Uncontrolled Keywords: Virus Hepatitis B, Genotipe, Subtipe, Program Imunisasi Hepatitis B di Indonesia
Subjects: R Medicine > RJ Pediatrics > RJ101 Child Health. Child health services
Divisions: 01. Fakultas Kedokteran > S3 Ilmu Kedokteran
Creators:
CreatorsNIM
Maria Inge LusidaUNSPECIFIED
Depositing User: Andri Yanti
Date Deposited: 27 May 2022 02:51
Last Modified: 27 May 2022 07:26
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/116504
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item